Foto ist.
BABEL, CERAPAN.ID – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditargetkan mencapai 20 PLTN hingga tahun 2050.
Dikutip dari Kompas.com, pembangunan 20 PLTN di Bangka Belitung akan dibangun dari berbagai perusahaan. Industri PLTN akan lebih besar dari tambang timah saat ini.
Selain di Pulau Gelasa Bangka Tengah, lokasi PLTN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menyasar di Tanjung Ular Bangka Barat (Babar) dan Sebagin Bangka Selatan (Basel) yang potensial untuk dibangun.
“Pemerintah sudah berencana menghapuskan PLTU sehingga dibutuhkan energi baru terbarukan. Harus ada energi murah, bersih dan andal, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dan target NZE 2060,” ungkap Direktur PT Thorcon Indonesia, Bob S Effendi seusai rapat koordinasi di kantor Gubernur Babel, Kamis (12/12/2024).
Secara nasional pemerintah menargetkan dalam kurun 15 tahun mendatang sudah ada 100 GW pasokan listrik yang 75 persen dari EBT dan 5 persen di antaranya berasal dari PLTN.
“Sumber energi lain sudah dicoba dan banyak tantangan seperti cuaca. Angka yang sudah ada, hydro power hanya dapat 75 GW, geothermal 20 GW, ombak laut hanya 4 GW dan gas turbin 35 GW,” ujar Bob.
Staf Ahli Gubernur Bangka Belitung Eko Kurniawan mengatakan, pemda sedang menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah.
“Aspek ekonomi bisa dipahami bersama, kadang aspek sosial sangat dinamis. Perlu sosialisasi berkelanjutan pada masyarakat terhadap aspek sosial,” ujar Eko. (Cer)
Penulis: Heru Dahnur, Reni Susanti
Sumber berita: Kompas.com