TOBOALI, CERAPAN.ID – Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkapinang, Provinsi Bangka Belitung menggelar pelatihan potensi SAR Pertolongan di permukaan air tahun 2023.
Kabupaten Bangka Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah pelatihan potensi SAR yang diikuti 50 peserta se Babel di Gedung Diklat BKPSDMD Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Senin (12/6/2023).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di dua lokasi yakni di Gedung Diklat BKPSDMD Basel dan di Pantai Tanjung Kerasak, Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, dimulai selama 6 hari dari tanggal 12 sampai 17 Juni 2023.
Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Basarnas RI, Marsekal Pertama TNI Roy Romansa Bachtiar.
Pembukaan ini dihadiri Asisten Ekbang Pemkab Basel Muhson, Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa, Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Kasat Polairud Polres Basel, Danpos AL Toboali, Danpos AL Sadai, Perwakilan Kodim O432/Basel dan Perwakilan Sahbandar Basel.
Marsekal Pertama TNI Roy Romansa Bachtiar mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia baik internal maupun eksternal.
“Keikut sertaan sinergitas dengan potensi SAR terkait dalam memberikan pelayanan keselamatan dan pencarian korban akan dangat membantu anggota Basarnas yang merupakan sebagai tulang punggung sebagai badan yang bertugas menyelamatkan dalam pencarian korban hilang maupun korban bencana,” katanya.
“Artinya pelatihan ini kita adakan, karena kita tidak bisa melaksanakan seluruh tanpa adanya unsur dari sipil maupun dari pihak-pihak yang berkaitan, maka adanya pelatihan ini guna membantu jika nantinya ada bencana khususnya yang ada diatas air,” tambah Roy.
Selain itu, Roy menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan untuk menunjang bagaimana para peserta yang nantinya harus bisa ketika ditugaskan untuk melakukan penyelamatan dan pertolongan dipermukaan air dengan teknis Basarnas.
“Jadi tujuan dari kegiatan kami adakan sepaya kedepanyan teman-teman dari 50 peserta ini bisa membantu Basarnas khususnya yang ada di Pangkalpinang kekurangan personilnya. Makanya diperlukan pelaksanaan pelatihan sebelum turun lapangan terkait potensi-potensi penyelamatan seperti sekarang ini dan tentunya akan dilatih untuk tugas-tugas tersebut,” jelasnya.
Kemudian dirinya menyebutkan dengan dilaksanakannya latihan Potensi SAR bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas operasi SAR yang berasal dari berbagai unsur instansi dan organisasi berpotensi SAR agar dapat berjalan dengan cepat, tepat, aman dan terkendali.
“Untuk itu saya berharap kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini agar dapat melaksanakan pelatihan dengan dengan baik dan benar, karena ini sangat penting sekali untuk dilaksanakan dalam pelaksanaan penyelamatan korban kedepannya,” sebut Roy.
Sementara, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan bahwa daerah Basel dinilai menjadi wilayah indeks resiko bencana yang cukup tinggi dengan kabupaten lain yang ada di Babel ini.
“Ya, karena memang Basel merupakan Kabupaten terluas di daerah Babel yang langsung berbatasan dengan laut Jawa dan Lampung. Sehingga potensi terjadinya bencana alam yang diakibatkan gunung Krakatau itu dinilai cukup tinggi,” kata Mikron.
Tak hanya itu, dirinya juga menyebutkan bahwa Basel juga merupakan wilayah yang sebagian besarnya dipenuhi dengan daerah rawa-rawa dan terdapat lumbung pangan begitu besar yang menjadi kekhawatiran ataupun beresiko dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dalam hal ini memang harus cepat didorong agar daerah Basel memiliki BPBD sendiri karena itu salah satu amanah undang-undang yang telah menjadi kewajiban Pemda setempat untuk memiliki BPBD khusus daerah Basel,” sebut Mikron. (Tcc)