TOBOALI, CERAPAN.ID – Dinas koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka Selatan (DKUKMINDAG Basel) menggelar Focus Grup Discussion (FGD) yang bertemakan Penyusunan Informasi Pasar dan Potensi Kemitraan, di Ruang Rapat Gunung Namak Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Rabu, (2/8/2023).
Tujuan dari gelaran tersebut supaya dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pada produk yang dijual, sehingga mendapatkan pendapatan atau penghasilan yang bisa mensejahterakan usaha di bidang usaha UMKM atau IKM itu.
Kegiatan FGD yang digelar oleh DKUKMINDAG diikuti sebanyak 43 IKM yang ada di Kecamatan Toboali. Dengan dihadiri.
Pemateri dari tim Yayasan Panca Diversity akademi Dr. Darus Altin, Dr. Franto, Dr. Rio Armanda Agustian, Dr. Fitri Ramdhani Harahap, Dr. Maira Zasari.
Pada kesempatan itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan H. Muson, menyampaikan bahwa UMKM atau yang didalamnya terdapat IKM yang disusun bersama tim yang hadir dari Yayasan Panca Diversity Akademi bisa tepat sasaran dalam pemasaran serta pengembangannya baik dari pemilihan, packing, grading serta hal lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kami sangat berharap pelaku UMKM ataupun IKM bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya sehingga mendapatkan pendapatan atau hasil yang bisa mensejahterakan pelaku UMKM atau IKM itu sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas DKUKMINDAG Basel Muhammad Ikbal, menyampaikan dalam upaya pemberdayaan IKM, pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Panca Diversiti Akademi melakukan kajian terkait pemasaran dan promosi produk pelaku IKM.
“Melalui kegiatan FGD, kami memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada para pelaku IKM dalam pemasaran agar dapat berkembang untuk kedepannya serta analisis strategi promosi,” ujarnya.
“Untuk Penguatan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan menerima Dak Fisik IKM tahun 2023 telah diatur Bupati Basel Nomor 188.45/DPMPPTSPRINDAG/2021 tentang penetapan sentra industri olahan makanan hasil laut se Kecamatan Toboali yang berjumlah 43 IKM,” tambah Ikbal.
Kedati demikian Ikbal menjelaskan dalam kegiatan FGD tersebut juga didiskusikan terkait branding produk unggulan yakni terasi asli Toboali yang juga bisa dikembangkan dengan sinergi antara pelaku IKM, pemerintah dan pihak swasta.
“Tentunya saya sangat berharap bagi para pelaku IKM yang hadiri ini dapat memahami dengan baik apa yang disampaikan oleh narasumber, serap ilmu sebaik baiknya karena dapat meningkatkan wawasan dalam hal manajerial maupun dalam hal mempromosikan produk produk kita yang ada di pelaku IKM itu sendiri khususnya di Basel,” jelasnya. (Tcc)