Akibat Korsleting Listrik, 4 Rumah Warga dan Balai Desa Paku Hangus Terbakar, Husni: Api Berasal dari Balai Desa

PAYUNG, CERAPAN.ID – Kebakaran hebat terjadi di Desa Paku, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (29/8/2023) siang.

 

Dari peristiwa kebakaran kurang lebih dua jam tersebut si jago merah berhasil melalap sebanyak 4 unit rumah warga dan 1 balai Desa Paku yang disebabkan oleh konsleting arus listrik.

 

Saat dikonfirmasi Kapolsek Payung, Iptu Husni Afriansyah mengungkapkan kebenaran bahwa memang telah terjadi peristiwa kebakaran tersebut di Desa Paku sekira pukul 14.40 WIB.

 

“Ya benar, pada hari ini sekitat 14.40 WIB, telah terjadi kebakaran di Desa Paku. Dari peristiwa itu, sebanyak 4 unit rumah warga dan 1 balai Desa lama Paku hangus terbakar api,” kata Husni.

Baca Juga  Innalillahi Wainnailahi Rojiun, Wartawan Senior Babel Berpulang di Usia 83 Tahun

 

Selain itu, Husni menjelaskan kebakaran berawal dari korsleting listrik yang berada di gedung balai lama Desa Paku yang membakar tumpukan kardus dan tank bekas bengsin.

 

“Setelah membakar tumpukan kardus dan tank bekas bengsin. Api besar langsung merambat ke rumah warga dan diketahui berjumlah 4 rumah yang terkena dampak peristiwa kebakaran ini,” jelasnya.

 

“Saat ini masyarakat bersama anggota Polsek Payung berusaha memadamkan kebakaran tersebut dengan cara menyiram mengunakan ember dan menyemprot mengunakan mesin hisap robin,” tambah Husni.

Baca Juga  Operasi Zebra Menumbing 2024 Resmi Digelar Selama 14 Hari, Wakapolda Sampaikan Hal Ini

 

Ia mengatakan sekitar pukul 15.40 WIB unit damkar Kabupaten Bangka Tengah tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman terhadap api tersebut.

 

“Nah, kebakaran berhasil dipadamkan sekira pukul 16.00 Wib dengan cara Gotong royong masyarakat dan unit damkar Bangka Tengah. Adapun rumah warga yang mengalami kebakaran atas nama zainal samping kanan balai mengalami Kerusakan kurang lebih 70%, Sarima yang rumahnya disamping kiri balai mengalami kerusakan kurang lebih 80%, Yarni sebelahan dengan rumah Sarina mengalami kerusakan kurang lebih 30 % dan rumah Jumli pemilik tokoh kanan balai mengalmai kerusakan kurang lebih 20% sedangkan balai desa lama mengalami kerusakan 95℅,” kata Husni.

Baca Juga  KPU Basel Gelar Simulasi Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Pamilu 14 Februari 2024 Mendatang

 

Kedati demikian Husni mengungkapkan dari peristiwa kebakaran yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian material di perkiraan kurang lebih sebesar Rp 300 juta.

 

“Jadi, tidak adanya armada pemadam kebakaran yang stanby di Cecamatan Payung ini sehingga proses pemadaman api menjadi lebih lama. Alhamdulillah kalau untuk korban jiwa tidak ada namun kerugian material di perkiraan kurang lebih sebesar Rp 300 juta dari 4 rumah warga dan 1 balai Desa yang terbakar,” ungkapnya. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *