Anggota DPR-RI, Zuristyo Gadeng Yayasan Selatan Pedul Sosialisasikan Peran TJSL BUMN Ciptakan UMKM Mandiri di Basel

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Kegiatan Sosialisasi Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam menciptakan kemandirian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diinisiasi oleh Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) daerah pemilihan (Dapil) Babel, Zuristyo Firmadata di Gedung Laboratorium Sekolah Menengah  Atas (SMA) Muhamadiyah Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Sabtu (26/11/2022).

Sosialisasi tersebut sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi masa depan dengan menggandeng cabang PT PLN (Persero) di Provinsi Bangka Belitung (Babel) yang diikuti 125 pelaku UMKM di Kecamatan Toboali. PT PLN (Persero) juga salah satu pendorong kemanjuan dari UMKM yang ada di Indonesia.

Anggota Komisi VI Dewan DPR- RI Zuristyo Firmadata menyampaikan BUMN yang memiliki peran sebagai agent of development, terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya.

“Tentunya hal itu, berdasar hasil inventarisir belanja BUMN baik belanja modal maupun operasional (Capex dan Opex), tahun 2019 tercatat Rp 32,5 triliun belanja pada sektor UMKM yang dilakukan top 30 BUMN berdasar total aset. Kementerian BUMN menilai jumlah belanja BUMN pada UMKM masih bisa dioptimalkan yang bertujuan memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola bagi perusahaan,” ujarnya.

Baca Juga  Kajari Basel Akui Tak Tahu Penyebab 45 Kades Tidak Ikut Lomba Karya Tulis Ilmiah Anti Korupsi, Riama: Saya Belum Konfirmasi

Selain itu, Zuristyo Firmadata mengatakan bahwa berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya akuntabel untuk membina usaha mikro kecil agar lebih tangguh sehingga bisa mandiri bagi masyarakat sekitar perusahaan.

“Pemerintah memberi atensi lebih kepada UMKM melalui berbagai paket kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diantaranya stimulus pajak, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pemberian modal kerja, dan subsidi iuran penjaminan kredit serta penyederhanaan perizinan melalui undang-undang cipta kerja,” kata dia.

“Meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterlibatan UMKM. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Zuristyo Firmadata menyebutkan berdasarkan data kementerian koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Baca Juga  Peringati Hakordia, Pemkab Basel dan Kejari Pasang Spanduk Gerakan Anti Korupsi

“Tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan serta kondisi pandemi Covid-19 yang mendorong perubahan pada pola konsumsi barang dan jasa menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital.
Dukungan program dari kementerian BUMN melalui 248 Rumah BUMN yang saat ini tersebar dikawasan perkotaan hingga kepelosok seyogyanya dapat menjadi wadah dan betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat,” sebut dia.

Lanjutnya, salah satu BUMN yang pada saat ini menargetkan 1000 UMKM binaannya untuk naik kelas adalah PT. PLN (persero) yang menargetkan 1000 UMKM naik kelas dan Go Online yakni mengembangkan bisnis secara digital sehingga terciptanya kemandirian pada UMKM tersebut.

Kemudian Zuristyo Firmadata menuturkan bahwa sebagaimana yang diketahui UMKM Binaan PLN  yang telah Go Online ada 853, sehingga PLN menargetkan 1.853 UMKM Go digital pada akhir tahun 2022 ini, sebagai upaya menumbuhkan semangat berwirausaha di Kabupaten Basel.

“Maka perlu adanya dukungan dan kemitraan untuk memfasilitasi serta membina masyarakat untuk berwirausaha dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat Basel,” tuturnya.

Sementara itu, Pendiri Yayasan Selatan Peduli Suhardi Joy mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi VI Zuristyo Firmadara yang membidangi BUMN telah menggandeng yayasan Selatan Peduli untuk memberikan sosialisasi program TJSL BUMN.

Baca Juga  HUT ke 74 Polairud, Ini Pesan Kapolda ke Jajaran

“Sosialisasi TJSL BUMN yang bekerja sama antara Zuristyo Firmadata anggota DPR RI dari fraksi partai nasdem dengan kementerian BUMN, Yayasan Peduli Selatan dan Pihak PT. PLN untuk memberikan beberapa materi terkait Bantuan kepada UMKM dan memberikan beberapa materi terkait cara-cara UMKM agar bisa mendapatkan bantuan yang akan di fasilitasi dari Zuristyo Firmadata serta memberikan cindra mata kepada peserta UMKM melalui Yayasan Selatan peduli,” ucapnya.

Suhardi Joy juga berharap, dengan kondisi ekonomi saat ini, para pelaku UMKM harus bisa berinovasi, berinteraksi lebih baik serta harus membangun jaringan dengan cara melalui Anggota DPR RI yang membidangi BUMN.

Suhardi berharap, dengan kondisi ekonomi sedang tidak setabil pada saat ini, para pelaku UMKM harus bisa berinovasi berinteraksi lebih baik, bangun komunikasi dan juga harus bangun jaringan salah satunya melalui anggota DPR RI yang membidangi BUMN.

“Melalui anggota DPR RI yang membidangi BUMN ataupun yang lainnya yang bisa memanjukan umkm, dengan adanya mereka ini sehingga CSR-CSR BUMN bisa memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM, apa lagi dengan kondisi sekarang, ya minimal para pelaku UMKM bisa terbantu sampai ekonomi benar-benar pulih kedepannya,” harap dia. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *