Bahan Pokok di Pasar Toboali Alami Kenaikan

TOBOALI, CERAPAN.ID – Beberapa kebutuhan bahan pokok sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Pasar Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Kamis (24/8/2023).

 

Adapun bahan pokok yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Kota Toboali seperti daging sapi, telur, beras, dan daging ayam ras. Tentunya hal tersebut didominasi pada saat hari besar ataupun moment tertentu yakni, lebaran, natal dan tahun baru tetapi kenaikan pada kali ini malah terjadi di hari hari biasa.

 

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG) Basel Anshori mengatakan bahwa hampir diseluruh pasar di Toboali beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Baca Juga  Dukung Pesta Adat Dodol Bergema, Langkah Nyata PT Timah Mendukung Pelestarian Tradisi Masyarakat Desa Penyampak

 

“Ya benar, jadi memang ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan karena dipicu adanya kendala cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kapal dari luar daerah terlambat dalam memasok kebutuhan pokok ke Basel,” kata Anshori Kamis (24/8/2023).

 

Lalu, Anshori menjelaskan komoditi bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti cabai rawit dan cabai merah besar tembus Rp 65 ribu dari semula Rp 55 ribu perkilogramnya.

 

“Apalagi dengan cabai merah besar naik Rp 20 ribu menjadi Rp 55 ribu dari harga semula Rp 35 ribu perkilogram, bawang merah justru sebaliknya mengalami penurunan harga yang semula Rp 30 ribu perkilogram kini jadi Rp 28 ribu perkilogram, sedangkan bawang putih stabil yakni Rp 40 ribu perkilogram, daging ayam Rp 25 ribu perkilogram dan daging sapi Rp 150 ribu perkilogram,” jelasnya.

Baca Juga  Presiden Jokowi Perintahkan Pemda Prioritaskan Belanja Iklan untuk Perusahaan Pers Lokal

 

“Jadi, kalau untuk cabai dan beras memang awal bulan kemarin sudah mengalami kenaikan dan itupun dari pusat. Dari kenaikan tersebut tentunya menyebabkan daya beli masyarakat mengalami penurunan,” tambah Anshori.

 

Diungkapkan Anshori bahwa penyebab kenaikan kebutuhan pokok ini juga dari faktor fenomena elnino.

 

“Nah, untuk penyebab kenaikan kebutuhan pokok ini juga dari faktor fenomena elnino sehingga menyebabkan beberapa daerah pemasok mengalami kekeringan. Sehingga banyak petani mengalami gagal panen karena pasokan air yang kurang,” ungkapnya.

Baca Juga  Menanti Pasal TPPU kepada 7 Tersangka Korupsi KUR Bank SumselBabel Rp 20,2 Miliar

 

Ia juga menyebutkan akan segera berkoordinasi dengan Perum Bulog serta Pemerintah Provinsi Babel guna mengupayakan menstabilkan harga bahan pokok di Basel.

 

“Kami akan berkoordinasi dengan Perum Bulog serta Pemerintah Provinsi Babel betujuan dan harapan kita supaya harga kebutuhan pokok bisa stabil atau kembali seperti semula. Kita juga akan melakukan operasi pasar serta mengontrol terkait stock beserta harganya agar tidak melambung tinggi,” tukasnya. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *