TOBOALI, CERAPAN.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggelar rapat bersama dengan tujuh mitra kerjanya di ruang pertemuan komisi II DPRD Bangka Selatan, Senin (12/6/2023).
Dari ketujuh mitra kerjanya yang di panggil oleh komisi ll DPRD Basel tersebut diantaranya , Badan Keuangan Daerah (Bakuda), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Basel, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Basel, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMINDAG), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berserta dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Basel.
Adapun maksud dan tujuan pemanggilan dari ketujuh mitra tersebut untuk melakukan pembahasan tentang realisasi anggaran terkait dengan pelaksanaan dana kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2022 lalu.
“Kami dari komisin ll hari ini memanggil dan melakukan rapat kepada mitra kerja dengan dinas-dinas terkait untuk membahas realisasi anggaran Tahun 2022 lalu,” kata ketua Komisi II DPRD Basel, Herwandi didampingi Sekretaris Wendi.
“Alhamdulillah, hal tersebut sudah disampaikan saat rapat tersebut. Salah satunya yang kami bahas, terkait masalah kegiatan baik itu dana DAK maupun APBD yang ada di Disdikbud Basel,” tambah Herwandi.
Selain itu, Herwandi menjelaskan bahwa bukan hanya Disdikbud Basel saja, akan tetapi termasuk ke enam dinas yang lainnya menjadi mitra kerja komisi II tersebut.
“Nah, saya sangat bersyukur sekali semuanya sudah hampir terealisasi sekitar 100 persen. Sama halnya dengan Dispora Basel realisasi anggarannya juga hampir mencapai 100 persen,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya menyebutkan berbeda dengan DKUKMINDAG yang capaian anggarannya hanya 93 persen.
“Ya, karena memang DKUKMINDAG Basel mengalami kendala tetapi bukan pada persoalan masalah kegiatan namun kendala tersebut ada digaji dan tunjangan kepala dinasnya,” ssebutnya.
Herwandi mengungkapkan, bahwa kalau untuk di Bakuda sendiri pencapaian targetnya untuk pendapatan sudah mencapai 113 persen dan kegiatan di Tahun 2022 semua sudah terealisasi.
“Semua itu, kami fokuskan pembahasan ditahun 2022 kemarin. Kalau untuk di Tahun 2023 belum dibahas, supaya konsentrasi menyelesaikan persoalan yang di tahun 2022 terlebih dahulu. Kami dari komisi ll ingin mendengarkan paparan dari masing-masing OPD mitra kami ini terkait kegiatan mereka,” ungkapnya.
Untuk itu, ia menegaskan kalau untuk laporan di tahun 2023, pihaknya akan menjadwalkan kembali dengan mitra kerjanya pada saat penyusunan jadwal di badan musyawarah mendatang.
“Kami berharap di Tahun 2023 yang akan datang, kita bisa merealisasikan, dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang sudah mulai dilaksanakan saat ini dan sampai akhir tahun nanti,” tegas Herwandi. (Adv/Tcc)