Batik Habangka Lolos Ajang Apresiasi Kreasi IndonesiaI 2023, Firman sebut Kreatifitas Anak Basel Berdaya Saing

TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Basel terus berupaya memberikan fasilitas dalam pengembangan kreativitas bagi semua pelaku usaha maupun calon pelaku usaha yang ada di daerah khusunya Bangka Selatan.

 

Tentunya hal tersebut terbukti dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Basel yang memfasilitasi karya batik Habangka lolos Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Tahun 2023 ini.

Baca Juga  Pemkab Basel Bentuk Satgas Ciptakan Treatment Pergaulan Anak di Luar Kapasitas

 

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Firmansyah, mengatakan bahwa Pemkab Basel selalu siap dalam memfalitasi dan memberikan dorongan kepada para pelaku usaha dengan kreatifitasnya untuk mengembangkan usahanya agar bisa berdaya saing dengan daerah luar.

 

“Kami akan selalu mensuport kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk terus berkreasi dalam mengembangkan kreativitasnya sehingga usaha yabg ditekuni mereka dapat berdaya saing dengan luar daerah Basel,” kata Firmansyah.

 

Disampaikan Firmansyah seperti Batik Habangka yang berhasil lolos Ajang AKI yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tahun 2023 ini.

Baca Juga  Polda Babel Limpahkan 7 tersangka Tipikor BPRS Toboali Dilimpahkan ke Kejari Basel

 

“Nah, pelaku usaha ekonomi kreatif yang mendapat dorongan dan dukungan dari Pemkab Basel salah satunya Batik Habangka yang berhasil lolos Ajang AKI 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,” ujarnya.

 

Kedati demikian dirinya menjelaskan bahwa AKI 2023 merupakan ajang kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif terpilih untuk mengikuti berbagai rangkaian acaranya.

 

“Ya, mulai dari membangun jaringan kerjasama dengan banyak orang, mengikuti pameran dan memamerkan produk ekonomi kreatif yang dimiliki masing-masing hasil usahanya. Tentunya peserta yang lolos ini juga difasilitasi untuk mengikuti Bootcamp selama 3 hari dan pameran yang diadakan di beberapa kota. Guna meningkatkan kapasitas dan kualitas agar menjadi pelaku Ekraf berkualitas dan berdaya saing sehingga bisa dikenal di daerah luar,” jelas Firmansyah. (Tcc)

Baca Juga  Peran PPNS dalam Pembentukan Satgas Tambang Timah Ilegal Babel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *