TOBOALI, CERAPAN.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melakukan edukasi kepada belasan Partai Politik (Parpol) terkait penyelesaian sengketa proses tahapan pemilu yang akan berlangsung di tahun 2024 mendatang.
Edukasi yang diberikan oleh Bawaslu Basel kepada 17 Parpol yang ada di Basel melalui perwakilannya masing-masing tersebut bertujuan agar mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa pada pemilu tahun 2024 mendatang tentang tahapan pendaftaran Bacaleg sekarang ini.
Ketua Bawaslu Basel Azhari mengatakan, telah mengumpulkan perwakilan para perwakilan dari masing-masing parpol dengan tujuan untuk memberikan edukasi terkait sengketa pada pemilu.
“Ya, kami sudah melakukan sosialisasi memberikan edukasi terkait sengketa pada pemilu 2024 nanti. Undangan itu, dihadiri belasan perwakilan dari masing-masing parpol di Basel,” kata Azhari Jum’at (25/5/2025).
“Agar para parpol bisa mengetahui mekanisme penyelesaian sengketa pada pemilu khususnya pada tahapan pendaftaran Bacaleg sekarang ini,” tambah Azhari.
Disampaikan Azhari, bahwa pemberian edukasi bagi parpol ini karena mereka mempunyai hak apabila tidak puas dengan disampaikan keputusan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat proses Vermin.
“Kami memberikan edukasi bagi para parpol terkait hak perumpamaan apabila adanya ketidakpuasan tentang penetapan DCS atau DCT dapat disampaikan ke Bawaslu,” ujarnya.
Kedati demikian, dirinya menyebutkan jika nantinya setelah mendapatkan laporan dari parpol. Pihaknya akan melakukan tindakan berupa mediasi dan apabila tidak selesai akan dinaikkan ke tahap Adjutivikasi.
“Memang untuk sekarang ini kami belum mendapatkan laporan dari parpol karena masih dalam proses vermin,” sebut Azhari.
Lalu, Azhari berharap kepada parpol di Basel, ketika ada permasahan untuk berdiskusi terlebih dahulu karena setiap masalah pada sengketa pemilu bisa diselesaikan sampai tahap mediasi.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak yang terkait untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil serta kondusif dan bersainglah dengan cara yang sehat sehingga benar-benar jadi pemimpin yang amanah dimasa depan,” harapnya. (Tcc)