BPS Update Data Penduduk Basel Mulai Bulan Depan, Ini Tujuannya

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Wakil Bupati (Wabup) Bangka Selatan Debby Vita Dewi menghadiri acara Rakor Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regosek) yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Selatan (Basel) yang akan melakukan pendataan ulang, data diri seluruh penduduk Bangka Selatan (Basel).

Dalam acara yang dilaksanakan di Hotel Grand Marina Toboali, Selasa (27/9/2022), Wabup Deby melakukan penandatanganan sekaligus membuka secara resmi Rakor Regosek BPS Basel.

Wabup Deby seizin Bupati Basel Riza Herdavid menyambut baik dan sangat mengapresiasi BPS Basel terkait acara Rakor Regsosek dalam pendataan ulang kependuduk masyarakat Basel.

“Karena sangat membantu pemerintah dalam mengetahui jumlah dari penduduk yang ada di Basel khususnya,” ujarnya.

Ia mengharap kepada seluruh pihak dari pemerintah daerah, dinas terkait dan seluruh masyarakat Basel saling membantu untuk pendataan kependudukan ini dan ketika ada petugas dari BPS ke rumah-rumah masyarakat diharapkan dapat bekerjasama untuk memberikan data secara akurat dan sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Untuk itu mari kita bersama-sama memberikan data dan informasi yang akurat kepada petugas BPS, dengan memberikan data yang sesuai dan akurat sehingga mempermudah diri kita maupun pihak BPS mendata kependudukan sesuai intruksi Presiden Joko Widodo,” ungkap Debby.

Kepala BPS Basel, I Ketut Mertayasa menambahkan pendataan akan dimulai pada 15 Oktober 2022 mendatang, BPS Basel bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mendata penduduk, Tim dibagi sesuai wilayah masing-masing, dengan jumlah penduduk yang ada didata saat ini.

“Kami dari BPS Basel membuka Rakor Regosek, dimana nanti kami akan melakukan pendataan ulang terhadap penduduk khususnya wilayah yang ada di Basel karena pendataan penduduk terakhir kali dilakukan pada tahun 2015 lalu, dan dilakukan pendataan kembali pada tahun 2022 jadi sudah 7 tahun belum ter-update,” ujarnya.

Selain itu Ketut mengatakan dengan data yang ter-update pemerintah, kedepannya akan mudah dalam menyusun program perlindungan masyarakat yang kurang mampu menjadi tepat sasaran.

“Dalam pendataan yang dilakukan kita akan merekrut ratusan petugas yang akan bermitra dengan BPS Basel. Untuk petugas semuanya ada 318 orang yang ada di Basel mulai dari aparatur Desa setempat, karena mereka memahami  kondisi ekonomi sosial masyarakat dan bertujuan agar petugas tersebut lebih mudah dikenal oleh masyarakatnya,” katanya.

Ia juga menyebutkan pendataan penduduk tidak dilakukan setiap tahun dan tidak terjadwal dalam arti sesuai keinginan serta kebutuhan Pemerintah Pusat terkadang data hidup manusia pasti dinamis ada perubahan setiap tahunnya.

Baca Juga  Kantor Baru Desa Airbara Telan Biaya Rp 850 Juta, Sumber Dana Pokir Politikus PDIP Dapil 2

Maka itu, sekarang ini dimutakhirkan atau di update agar data tersebut betul-betul mencerminkan data sosial masyarakat dibawah.

“Karena saat ini pemerintah ada kebijakan menyesuaikan harga BBM bersubsidi, dari kenaikan harga BBM salah satunya yang terdampak dalam rakyat kecil dengan begitu mereka ini harus dilindungi dampak dari hal tersebut dan akan dikemukakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu akibat kondisi ekonomi,” sebut I Ketut Mertayasa. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *