Buku Karya Khoiriah Apriza Berjudul Ayah Aku Rindu Akan Dilaunching Bupati Riza Saat HUT ke-20 Basel

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-20 Bangka Selatan (Basel). Buku yang berjudul Ayah Aku Rindu akan segera di launching pada Jumat (27/1/2023) sore di Radio Junjung Besaoh (RJB) Corner Toboali.

 

Buku kumpulan cerpen yang berjudul Ayah, Aku Rindu ini ditulis seorang siswi Kelas XI SMAN 1 Airgegas yakni Khoiriah Apriza, sejak bebera bulan terakhir, yang akan dilaunching secara langsung oleh Bupati Basel Riza Herdavid.

 

Khoiriah Apriza ini merupakan salah satu peserta dari kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Goes to School, Workshop Literasi Jurnalistik yang digelar PWI Basel di Kecamatan Airgegas tahun 2022 lalu.

 

Ketua PWI Basel Dedi Irawan mengatakan bahwa kawan-kawan PWI Basel menggelar kegiatan Goes to School, Workshop Literasi Jurnalistik ke sekolah-sekolah dan di Seketariat PWI Basel. Hasil dari karya-karya cerpen dari beberapa siswa/siswi yang sudah membuat akan di kirimkan ke pihanya, setelah itu diterbitkan di beberpa media di Basel.

Baca Juga  Petugas Damkar Basel Edukasikan Pegawai UPT Puskesmas AirGegas Cara Padamkan Api dan Penyelamatan Korban Kebakaran

 

” Jadi memang PWI Basel ada namanya kegiatan Goes to School, Workshop Literasi Jurnalistik yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu dan hasil dari kegiatan kami itu, kini anak-anak bisa menunjukan hasil Cerpen mereka sehingga dilirik oleh Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Basel Rusmin Sopian dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Basel, Sumadi,” kata Ketua PWI Basel, Dedy Irawan, Selasa (24/1/2023).

 

“Tentunya ini hal yang luar biasa dan Alhamdulillah, salah satu tujuan kegiatan PWI Goes to School adalah untuk menggali siswa yang berbakat menulis. Nah ternyata kita temukan di SMAN 1 Airgegas. Dengan Karya-karya dari Khoiriah yang disambut positif oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Ketua GPMB untuk dibuatkan buku,” tambahnya.

 

Selain itu, Dedy menjelaskan untuk out put dan outcome kegiatan Kelas Literasi dan PWI Goes to School cukup luar biasa. Dari awal kegiatan dimulai hingga saat ini beberapa peserta siswa-siswi yang mengikuti kegiatan PWI masih aktif mengirimkan rilis berita dan cerpen.

Baca Juga  CV IKHWAH Bantah Pengiriman Pasir Timah dari Belitung Ilegal, SND: Dilengkapi Izin Dokumen

 

“Dengan adanya kegiatan ini kami berhasil menggali beberapa penulis muda berbakat. Iya salah satunya dari SMAN 1 Simpang Rimba. Karyanya diedit langsung oleh penulis Basel Dian Chandra. Saya berharap semoga buku cerpen Khoiriah ini dapat memotivasi pelajar yang ada di Basel lainnya. Kami juga dengan giat berliterasi dan dapat menghasilkan karya-karya yang luar biasa dari anak-anak sekolah selaku penurus masa depan wilayah Basel ini,” jelas Dedy.

 

Sementara itu, Bupati Basel Riza Herdavid menyampaikan sangat bersyukur atas launching buku karya dari anak muda Basel, yang mana sudah mengibarkan panji literasi lewat kumpulan cerpennya.

 

“Dengan kabar gembira adanya karya buku siswi SMAN 2 Airgegas Khoiriah Aprizah ini sangat bersyukur yang sudah membuktikan kepada kita, kerja kreatif dan kerja cerdas dari generasi penerus daerah Kabupaten Basel yang kita cintai ini.

Baca Juga  Bocah 4 Tahun di Pangkalpinang Hilang Saat Bermain Hujan, Diduga Terjatuh di Drainase Jalan Ahmad Yani

 

Dirinya mengungkapkan atas nama Pemkab Basel, ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya Khoiriah Aprizah ini yang merupakan produk dari kegiatan kawan-kawan PWI Basel dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Basel.

 

“Saya sangat berharap karya dari buku yang berjudulkan Ayah Aku Rindu ini dapat memberikan manfaat besar bagi para pembacanya dan menjadikan buku sebagai bagian dari kehidupan kita bersama,” ungkap Riza.

 

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Basel, Sumadi bahwa sangat mengapresiasi buku kumpulan cerpen karya Khoiriah Apriza.

 

“Kami mengapresiasi buku cerpen karya Khoiriah. Sebuah pencapaian yang luar biasa dari peserta didik ini, smoga menjadi motivasi gerakan menulis bagi pelajar di sekolah-sekolah lainnya. Teruntuk masyarakat Basel, silahkan memiliki karya yang layak dibukukan, kita siap memfasilitasinya,” tutup Sumadi. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *