TOBOALI, CERAPAN.ID – Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Bangka Selatan di Komplek Perkantoran Terpadu, Pemkab Basel, Senin (15/5/2023).
Dalam melakukan peletakan batu pertama Gedung Perpusda Kabupaten Basel senilai miliaran rupiah berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 tersebut, secara langsung dihadiri Bupati Basel Riza Herdavid, Kajari Basel Riama RB Sihite, Pihak Polres Basel, Kodim 0432Basel, Kepala Kemenag dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Basel serta para tamu undangan.
Bupati Basel Riza Herdavid menyampaikan rasa syukur dan merasa legah atas terlaksananya pembangunan gedung perpusda yang sudah lama ditunggu-tunggu pihak pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat di Basel.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur sekali terutama kepada allah swt, dan merasa legah, akhirnya pembangunan gedung perpuada senilai Rp 9.750 miliar, yang sudah lama di tunggu-tunggu pemerintah daerah maupun seluruh masyarakat Basel bisa terealisasikan juga dan langsung dibangun ditahun 2023 ini,” ujarnya.
“Tentunya untuk melakukan pembangunan gedung perpusda, tidaklah mudah pada dasarnya. Saya orang yang ketiga pemimpin daerah memperjuangkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan gedung senilai meliaran rupiah tersebut,” tambah Riza.
Setelah dibangunnya gedung perpusda. Riza mengatakan akan menunggu efek serta kemanfaatanya bagi pemerintah daerah maupun masyarakat terkhususnya perserta didik di Basel.
“Ya, saya akan menunggu efek dan manfaatnya setelah dilakukan pembangun gedung perpustakaan ini. Tentu saya dan pemimpin terdahulu sama-sama berpikir ketika ini dibangun terjangan teknologi sangat luar biasa bagusnya. Mungkin bisa jadi benteng buat anak-anak kita buat masa depan bangsa terutama di dunia pendidikan untuk memberikan hal-hal positif,”
Menurut dirinya konsep pembanguan harus secara nasional dan harus ada inovasi di dalamnya, minimal yang datang bisa betah. Maka dari itu, pihaknya masih butuh dukungan pusat setelah gedung terbangun dan bisa mengalir sesuai harapan.
“Sehingga masyarakat ataupun peserta didik yang nantinya berkunjung bisa betah dan menerapkan aplikasi-aplikasi yang didalam gedung perpusda. Jadi secara kemanfaatannya memang betul-betul dirasakan dengan nilai miliar rupiah, ya yang pasti tidak sia-sia karena untuk mendapatkannya, sangat luar biasa perjuang dan benar-benar sulit,” ungkap Riza.
Selain itu, Riza menjelaskan mungkin dimasa jabatan pemimpin terdahulu pembangunan gedung perpustakaan belum bisa terealisasikan karena sempat batal ataupun ditunda, sehingga proyek tersebut dialihkan ke daerah lain.
“Nah, dimasa kepemimpinan Riza-Debby, berkat kerjsama dan kerja keras bersama, pembanguan gedung perpustakaan kembali di ambil untuk daerah Basel dengan nilai yang pantastis. Makanya saya selalu mengingatkan kepada pemenang tender atau proyek, agar mengerjakan pekerjaan sesuai dengan spek-spek yang ada, harus profesional dan jangan sampai ada kendala,” jelasny.
Kemudian dirinya berharap kepada Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Basel agar tetap melakukan pengawasan dan pemantauan selama pengerjaan gedung perpustakaan daerah sampai selesai.
“Saya berharap betul kepada Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Basel. Agar terus mengawasi proses pembangunan gedung perpustakaan ini, sampai selesai dan harus dipantau pengerjaannya sesuai dengan spek-spek yang ada tetap profesional dan jangan sampai ada kendala dan jadi sebuah keberkahan bukan jenis sebuah musibah ketika diakhir pengerjaan ada temuan, karena dana yang dikeluarkan tidak sedikit, ini miliaran rupiah,” harap Riza. (Tcc)