TOBOALI, CERAPAN.ID – Komando Distrik Militer (Kodim) 0432/Bangka Selatan (Basel) menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda yang ke-95 tahun 2023 di Lapangan Makodim 0432/Bangka Selatan, Sabtu (28/10/2023).
Kegiatan upacara tersebut secara langsung dipimpin oleh Komandan Kodim (Dandim) 0432/Basel Letkol Inf Gani Rachman yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan Komandan Upacara dipimpin Pasiop Kodim 0432/Basel Lettu Inf Tri Mariyadi dan Perwira Upacara oleh Pasi Pers Kodim 0432/Basel Letda Inf Risdam, pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD 1945 oleh Serda Yogi serta pembacaan teks Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 oleh Serda Rikki. Diikuti sebanyak 40 prajurit Kodim 0432/Basel terdiri dari Perwira, Bintara Dan Tamtama.
Dalam sambutanya, Dandim 0432/Basel Letkol Inf Gani Rachman menyampaikan bawah hari ini melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023.
“Kita hari menggelar upacara bersama personel kita dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023. Kita ketahui bersama bahwa setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan ataupun peringatinya. Momentum ini mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme,” ujarnya.
“Tentunya sekaligus untuk menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang telah melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” lanjut Gani.
Lalu, Gani mengatakan bahwa peringatan hari sumpah pemuda ke-95 Tahun 2023, kali ini mengusung tema bersama majukan Indonesia dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stimulasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna – warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
“Pemerintahan republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda- pemudi generasi muda Indonesia hari ini, seiring dan sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama. Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para generasi muda mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional,” kata dia.
Menurut dia, bahwa posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur. Kita harus bisa melihat perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi. Demikian halnya dengan tatanan sosio-kultural, politik, bahkan bisnis yang di kontestasi,” tutur Gani.
Selan itu, Gani menyebutkan sangat perlu bertanya apakah artificial intelligence telah dipergunakan secara optimal atau masif, sebab cara mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan.
“Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi karena setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa strategi paling ampuh adalah dengan tolong – menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
“Dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan, agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Maka pada momen hari sumpah pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semuanya baik Kementerian, lembaga, Pemprov, Kabupaten/Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen – elemen lain supaya negara Indonesia cepat bergerak maju seperi negara-negara luar,” jelas Gani.
Selanjutnya, Gani mengatakan ingin mengajak semua stakeholder yang terkait ataupun tokoh-toko pemuda untuk menjadikan momentum peringatan hari sumpah pemuda ke-95 sebagai pembangkit semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.
“Saya mengajak semua stekholder yang terkait ataupun tokoh-toko pemuda khususnya di Basel untuk mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928 yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” kata dia.
Ia mengungkapkan bahwa upcara hari sumpah pemuda kali ini telah memberikan pesan yang mendalam, bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan.
“Dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia,” ungkap Gani amanat Menpora RI. (Tcc)