BANGKATENGAH, CERAPAN.ID– Ketua DPRD Bangka Tengah, Me Hoa merespon cepat keluhan seorang warga janda beranak 4 yang kondisi rumahnya cukup memprihatinkan akibat diterjang air hujan di Gang Pemancingan Kejora atau Pemancingan Adinda, Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
Ihwal kondisi rumah seorang warga tersebut, Me Hoa langsung menghubungi Camat Pangakalanbaru untuk segera ditanggapi dan dicarikan solusi membantu warganya tersebut.
“Masuk desa Beluluk ya pak, Saya sampaikan ke Camat Roy Haris. Minta survei lokasi dan urus serta cari solusi untuk warganya,” ungkap Me Hoa, saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022) malam melalui pesan singkat WhatsApp.
Bahkan, srikandi PDI Perjuangan Bateng itu akan menunggu kabar selanjutnya atas tindakan atau solusi apa yang akan dilakukan oleh camat Pangkalanbaru terhadap warganya yang lagi dalam keadaan terhimpit.
“Kita tunggu kabar nya ya,” ucap Me Hoa.
Terpisah, Camat Pangakalanbaru, Roy Haris saat dihubungi Senin malam menyebutkan pihaknya akan mengunjungi dan mensurvey atas keluhan warga yang rumahnya hampir ambruk tersebut.
“Oke baik besok kami cek ke lapangan ya, terima kasih banyak infonya,” sebut Roy.
Diberitakan sebelumnya, Yeni (42) seorang janda dengan empat orang anak harus berjibaku dengan luapan air saat hujan deras mengguyur kolam pemancingan yang tepat berada di belakang rumahnya di Gang Pemancingan Kejora atau Pemancingan Adinda, Pangkalanbaru.
Pasalnya, saat hujan deras air kolam tersebut menerjang dinding rumah bagian samping yang mengakibatkan erosi di bagian samping kamarnya dan menimbulkan lubang menganga di bawah lantai kamar hingga ke bagian dapur.
Saat hujan mulai turun, ia harus waspada untuk mengawasi keempat anaknya. Sebab selain sebagai seorang ibu ia juga sebagai seorang bapak dari keempat anaknya. Suaminya sudah lebih dulu menghadap sang Illahi pada 2021 lalu.
“Kondisi rumah masuk air seperti ini sudah setiap tahun, tapi yang lebih parah terjadi di tahun ini. Bukan hanya air yang masuk ke dalam rumah, tapi kondisi bangunan rumah bagian samping sudah tergerus air hujan yang melewati bandar,” kata Yeni, Senin (5/12/2022) malam.
Ia menyebutkan segala daya dan upaya telah dilakukan, salah satunya meminta bantuan dari RT hingga ke Pemerintah desa setempat.
“Kami sudah minta tolong sama kades tapi memang tidak ada dana bantuan desa, semoga ada jalan keluarnya,” sebutnya.
Untuk itu, ia berharap dengan penuh harapan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah ataupun anggota DPRD Bangka Tengah dapat mendengar keluhan warganya dan membantu perbaikan rumahnya sebelum ambruk terkikis air.
“Saya berharap pak Gubernur, Bupati atau anggota DPRD Bangka Tengah dapat mendengar keluhan rakyat kecil seperti kami ini untuk membantu kami dalam kesusahan sejak ditinggal suami meninggal dunia,” harapnya. (Zay)