Diduga 60 Ton Bijih Timah Ilegal dari Belitung Akan Masuk ke Bangka Via Pelabuhan Sadai Hari Ini

Foto: Pelabuhan Penyeberangan desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung

 

 

BELITUNG, CERAPAN.ID – Aktivitas bongkar muat bijih timah ilegal dari Pulau Belitung ke Bangka kembali marak terjadi.

Padahal, baru sebulan lalu pihak Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung telah berhasil mengungkap aksi penyelundupan bijih timah antar Pulau dalam Provinsi Bangka Belitung.

Teranyar, dikabarkan sedikitnya 6 truk bermuatan bijih timah ilegal menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung ke Pelabuhan Sadai Pulau Bangka, pada Kamis (7/11/2024) sore.

Baca Juga  Demi Akses Jalan Masyarakat, Hujan dan Panas Satgas TMMD ke-199 Kodim 0432/Basel Tetap Bekerja

Enam mobil truk diduga bermuatan bijih timah itu berangkat menggunakan KMP Menumbing Raya dan tiba di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan pada Jumat (8/11/2024) sekira pukul 02.00 WIB.

“Info yang saya dapat 6 truk pasir timah punya TU. Timahnya gak usah ditanya sudah jelas dari meja goyang yang ada di Beltim. Abang nanti ke Belitung coba cek lokasi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) mereka apakah beroperasi atau hanya pajangan,” kata sumber terpercaya, Kamis (7/10/2024).

Baca Juga  Bupati Riza Ajak Masyarakat Berpartisipasi Event Tarkam di Sport Center

Sumber menyebut, dibalik pengiriman timah tersebut ada bos besar. Pasalnya, sangat aneh, disaat pemain lain disuruh tiarap, kenapa masih ada yang mengirim timah dari Belitung ke Bangka.

“Ada apa dengan aparat penegak hukum yang tebang pilih. Info yang saya dapat ada muncul nama Bos Po dan pemain lama mantan anggota dewan,” ungkapnya.

“Benar bang, baru berangkat tadi sore dari Pelabuhan Tanjung Ru sebanyak 6 truk masing -masing 10 ton, total 60 ton pasir timah kering,” sambungnya.

Baca Juga  Seorang Buruh Harian di Mentok Dibekuk Polisi, Sabu 6,84 Gram Berhasil Diamankan

Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah pihak masih dalam upaya konfirmasi. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *