Foto: Pelabuhan Penyeberangan desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung
BELITUNG, CERAPAN.ID – Aktivitas bongkar muat bijih timah ilegal dari Pulau Belitung ke Bangka kembali marak terjadi.
Padahal, baru sebulan lalu pihak Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung telah berhasil mengungkap aksi penyelundupan bijih timah antar Pulau dalam Provinsi Bangka Belitung.
Teranyar, dikabarkan sedikitnya 6 truk bermuatan bijih timah ilegal menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Ru, Kabupaten Belitung ke Pelabuhan Sadai Pulau Bangka, pada Kamis (7/11/2024) sore.
Enam mobil truk diduga bermuatan bijih timah itu berangkat menggunakan KMP Menumbing Raya dan tiba di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan pada Jumat (8/11/2024) sekira pukul 02.00 WIB.
“Info yang saya dapat 6 truk pasir timah punya TU. Timahnya gak usah ditanya sudah jelas dari meja goyang yang ada di Beltim. Abang nanti ke Belitung coba cek lokasi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) mereka apakah beroperasi atau hanya pajangan,” kata sumber terpercaya, Kamis (7/10/2024).
Sumber menyebut, dibalik pengiriman timah tersebut ada bos besar. Pasalnya, sangat aneh, disaat pemain lain disuruh tiarap, kenapa masih ada yang mengirim timah dari Belitung ke Bangka.
“Ada apa dengan aparat penegak hukum yang tebang pilih. Info yang saya dapat ada muncul nama Bos Po dan pemain lama mantan anggota dewan,” ungkapnya.
“Benar bang, baru berangkat tadi sore dari Pelabuhan Tanjung Ru sebanyak 6 truk masing -masing 10 ton, total 60 ton pasir timah kering,” sambungnya.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah pihak masih dalam upaya konfirmasi. (Red)