TOBOALI, CERAPAN.ID – Sebanyak tiga mobil truck yang diduga membawa puluhan ton pasir timah ilegal dari pulau Belitung dikabarkan merapat di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, pada Jumat (1/11/2024) dini hari nanti.
Informasi dari sumber redaksi menyebutkan, 3 Dump Truck bermuatan Pasir Timah ini merapat sekitar pukul 02.00 WIB bersama KMP Menumbing. Belum jelas tujuan 3 truk ini apakah membawa pasir Timah atau bukan ke Bangka.
“Ya bang, kata temen tadi ade truck yang biasa bawak, tapi die dak berani dekat soalnya banyak anggota pas di pelabuhan tadi,” ujar sumber terpercaya redaksi, Kamis (31/10/2024) sore.
Sumber menyebutkan, tiga dump truck yang diduga bawa pasir timah ilegal tersebut berasal dari Belitung Timur.
“Nyebrang bang, info barangnya dari Belitung Timur, tapi kawan tadi nak masti ke barang yang di bawak tu timah ape bukan, namun die takut dekat,” lanjut sumber.
Polda Babel Konsen Ungkap Pengiriman Bijih Timah dari Belitung ke Bangka
Diberitakan sebelumnya, Penyelundupan pasir timah dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka saat ini kian marak. Hal itu terbukti, dengan adanya penangkapan 1 unit mobil truk yang membawa pasir timah dari Pulau Belitung diamankan Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung di Pelabuhan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (16/10/2024) dini hari.
Direktur Ditreskrimsus Polda Babel Kombes Pol Jojo Sutarjo mengatakan, pihaknya terus konsen dan akan terus mengawasi terhadap penyelundupan timah antar Pulau ini.
“Kita akan tetap konsen penyelidikan, terkait maraknya penyeludupan timah antar Pulau ini,” kata Jojo Sutarjo, Kamis (17/10/2024).
Dijelaskan Jojo, dalam hal pengiriman perlu adanya perizinan dari pihak terkait.
“Karena kan setiap pengiriman timah harus ada perizinan dari pihak terkait, dan kita pun akan menurunkan personel di lapangan, guna memantau jalur-jalur yang sering dijadikan tempat penyeberangan atau penyeludupan pasir timah yang diduga illegal,” ujarnya.
Selain itu kata Jojo, pengecekan ini akan dilakukan, supaya nantinya tidak ada lagi pengiriman pasir timah yang diduga illegal.
“Ini akan dilakukan, supaya nantinya pendapatan daerah khususnya Provinsi Bangka Belitung tidak rugi, makanya kita akan awasi terus pengiriman timah ini,” ucapnya.
Lanjutnya, bukan hanya daerah Provinsi Babel yang rugi tapi juga negara.
“Bukan hanya merugikan Provinsi Babel maupun negara, sebab daerah kita tidak mendapatkan kontribusi akibat penyeludupan ini,” tegas Jojo