TOBOALI, CERAPAN.ID – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan (DLH Basel) bekerjasama dengan Kantor PLN Toboali melakukan pemangkasan dahan pohon disekitaran jalan raya Tugu Nanas, Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (18/7/2023).
Adapun tujuan dari pemangkasan dahan pohon itu, untuk memberikan rasa aman kepada penggunan jalan yang melintas serta antisipasi adanya kejadian lakalantas yang disebabkan patah atau tumbangnya dahan pohon disekitaran area tersebut.
Kepala DLH Basel, Hefi Nuranda melalui Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Cik Rusdiyanto mengatakan, bahwa pemangkasan yang dilakukan pihaknya dikarenakan adanya permintaan dari masyarakat dikarenakan ada beberapa pohon peneduh sudah menggangu penguna jalan yang melintas di wilayah itu.
“Ya, kami melakukan pemangkasan pohon peneduh yang mulai rindang dan rendah guna menanggapi keluhan dari masyarakat sekitar dan juga beberapa sopir truk container serta sopir Bus dikarenakan mobil yang dikendarai suda sering menabrak dahan pohon akibat terlalu rendah,” kata dia.
“Pemangkasan pohon peneduh tinggi ataupun rendah kalau telah menutupi kabel PLN, akan kami pangkas. Nah, untuk pemangkasan kami mulai dari Tugu Nanas Kota Toboali sampai dengan jalan raya Desa Gadung, sebab sudah ada beberapa pohon sudah menggangu penguna jalan yang melintas di wilayah tersebut,” tambah Cik Rusdi.
Selain itu, Cik Rusdi menyampailan bahwa pihaknya berkerja sama dengan Dinas Perhubungan Basel dan PLU PLN Toboali dalam kegiatan pemangkasan pohon peneduh itu.
“Dalam kegiatan pemangkasan pohon peneduh kali ini, kami dari DLH Basel bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Basel dan PLU PLN Toboali, untuk mengantisipasi dahan pohon yang kami pangkas dikhawatirkan roboh menimpa rumah warga ketika hujan dan angin kencang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya menjelaskan pohon peneduh yang dipangkas tidak habis ditebang akan tetapi masih di sisakan kurang lebih 6 meter, supaya bisa tumbuh kembali.
”Kami tidak menebang habis pohon tersebut, cuma memangkas dahan pohon yang sudah tinggi dan rendah di jalan raya, kami tetap menyisahkan batang pohon sekitar 6 meter, ini bentuk upaya kami menjaga keselamatan warga dari pohon tumbang,” jelas Cik Rusdi.
Kemudian Cik Rusdi berharap dengan keberadaan pohon peneduh sangat penting untuk memperindah serta menjaga kelestarian lingkungan hidup di daerah wilayah Kota Toboali.
“Untuk itu, saya mengajak masyarakat secara bersama-sama menjaga dan merawat keberadaan pohon peneduh di seputaran Jalan Raya Desa Gadung, agar tercipta suasana yang asri, rapi, indah dan lestasri,” harapnya. (Tcc)