TOBOALI, CERAPAN.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terus berupaya mengurangi sampah plastik serta memberitahukan pemanfaatan sampah organik dikalangan masyarakat Kabupaten Bangka Selatan.
Salah satu upaya yang dilakukan DLH Basel adalah dengan cara menggelar workshop penyuluhan kebersihan di Kantor Desa Pergam Kecamatan Air Gegas, pada Kamis (22/6/2023) lalu.
Dalam acara workshop tersebut DLH Basel menggandeng DLH Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan dihadiri Kades Pergam dan diikuti oleh masyarakat Desa Pergam, PKK Desa Pergam, PKK Desa Jeriji, PKK Desa Bikang dan PKK Desa Serdang.
Sekretaris DLH Basel Agung Prasetyo mengatakan bahwa kegiatan workshop yang digelar bertujuan untuk mengurangi sampah mulai dari penggunaan plastik, pemanfaatan sampah organik dan mensosialisasikan program Mamah Papah dari DLH yang ada diwilayah tersebut
“Kami dari DLH Basel bersama DLH Babel menggelar workshop untuk mengurangi sampah dan mengajak masyarakat untuk membuat anyaman bambu atau besek yang dipergunakan untuk menaruh makanan,” kata Agung. Senin (25/6/2023).
“Jadi anyaman bambu atau besek selain bernilai ekonomis besek bambu ini banyak manfaatnya, terlebih lagi bisa mengurangi dalam penggunaan plastik untuk menaruh makanan,” tambahnya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pihaknya menggelar workshop ini sebagai bentuk komitmen DLH Basel untuk mengatasi sampah yang sudah tertuang dalam peraturan Bupati (Perbup) 51 th 2018 tentang Jakstrada.
“Nah, dimana target pengurangan sampah 30 persen dan penanganan sampah 70 persen ditahun 2025 dapat terealisasi dan
perlu kita diketahui bahwa sampah manjadi perhatian dunia sekarang ini,” jelas Agung.
Tidak hanya itu, Agung menyampaikan maka mulai dari sekarang pihaknya terus melakukan upaya-upaya dalam mengurang sampah di Basel khususnya.
“Ya, paling tidak dengan cara masyarakat mengatahui cara memanfaatkan sampah sehingga menjadi benda yang bernilai tinggi maupun berguna,” ujarnya.
Kemudian, dirinya mengungkapkan, apalagi sebentar lagi Hari Raya Iduladha, jadi kerajinan anyaman besek ini juga nantinya bisa digunakan untuk tempat daging kurban.
“Sebantar lagi kan Hari Raya Iduladha untuk mengurangi sampah platik. Kami dari DLH Basel akan memanfaatkan kerajinan besek Desa Pergam untuk tempat daging kurban nantinya dan kami juga memberdayakan para pengrajin yang ada di Desa Pergam maupun sekitarnya, secara tidak langsung kita turut memberdayakan UMKM setempat,” ungkap Agung. (Tcc)