Dongkrak Ekonomi Masyarakat, Anggota DPR RI Zuristyo Firmadata Terus lakukan Sosialisasi UMKM

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Zuristyo Firmadata fraksi Partai Nasdem Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Bersama Lembaga Center Of Social Security Studies Kembali menggelarkan Sosialisasi bertema Peran CSR BUMN Dalam Pemberdayaan Masyarakat Ke Seluruh pelaku UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) menggandeng Yayasan Selatan Peduli, di Gedung Muhammadiyah Toboali, Minggu (27/11/2022).

Kegiatan sosialisasi ini adalah suatu gebrakan serta bentuk kepedulian kepada masyarakat Provinsi Kepulauan Babel dan ini juga salah satu Program kerja Kemitraan antara Anggota DPR RI Zuristyo Firmadata bersama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID.

Dalam sosialisasit tersebut Zuristyo Firmadata menyampaikan sosialisasi yang pihaknya lakukan semata-mata bentuk kepedulian untuk masyarakat Babel, perlu di ketahui CSR yang disebut dalam sosialisasi kali ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dari BUMN dan memiliki fungsi sebagai perusahaan yang berkomitmen meningkatkan nilai ekonomi, sosial serta berkontribusi terhadap lingkungan dan sosial kemasyarakatan. Dengan hadir CSR BUMN ini merupakan komitmen perusahaan pelat merah dalam pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan komunitas lingkungan hingga masyarakat secara lebih luas.

“CSR BUMN bisa didapatkan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. “Dasar hukum perusahaan melakukan CSR jelas, yakni Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PER-05/MBU/04/2021 tentang Program TJSL BUMN, yang mengatur penyaluran CSR harus terintegrasi, berdasarkan analisa risiko dan proses bisnis yang memiliki keterkaitan dengan pemangku kepentingan juga harus terarah dan terukur dampaknya, yaitu memiliki kontribusi serta memberikan manfaat dan nilai tambah bagi perusahaan,” ujarnya.

Baca Juga  Kepala SMPN 5 Airgegas Otak Pengrusakan Plafon 10 Kelas, Samson: Sangat Disayangkan

Menurutnya, BUMN telah menunjukkan peran yang strategis dalam pembangunan infrastruktur antara lain membangun jalan tol, beberapa bandara/pelabuhan, jalur/stasiun kereta api, melaksanakan program 35 gigawatt dan menciptakan harga BBM di Papua sama dengan pulau Jawa.

“Hal ini akan meningkatkan percepataan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia serta membuka akses wilayah sehingga memperlancar distribusi barang/jasa sehingga hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap peningkatan mobilitas masyarakat yang menciptakan kesejahteraan masyarakat,” menurut Zuristyo Firmadata.

Selain itu, Zuristyo Firmadata menyebutkan bahwa BUMN juga mempunyai social contribution berupa penyedia barang atau jasa dalam memenuhi hajat hidup orang banyak dengan harga yang relatif terjangkau misalnya melalui Perum Bulog, PT PLN dan PT Pertamina, menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh badan usaha lainnya, misalnya PERURI, PT Pos Indonesia dan PT Taspen.

“Pihak yang bersangkutan itu pun turut juga aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada masyarakat, pelaku usaha mikro, kecil hingga koperasi misalnya pemberian Corporate Social Responsiliblity (CSR), kredit Ultra Mikro (UMi) dan pendampingan oleh PT Bahana Indonesia, PT PMN dan PT Pegadaian. BUMN yang memiliki peran sebagai agent of development, terus berupaya mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya,” sebut dia.

Baca Juga  Wartawan Harus Paham, PWI Bukan Batu Lompatan Sekedar Ambil UKW

“Berdasar hasil inventarisir belanja BUMN baik belanja modal maupun operasional (Capex dan Opex), tahun 2019 tercatat Rp 32,5 triliun belanja pada sektor UMKM yang dilakukan Top 30 BUMN berdasar total aset. Memperhatikan hal tersebut, Kementerian BUMN menilai jumlah belanja BUMN pada UMKM masih bisa dioptimalkan,” tambahnya.

 

Tak hanya itu, Zuristyo Firmadata mengatakan bahwa pihak pemerintah memberi atensi lebih kepada UMKM melalui berbagai paket kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional diantaranya stimulus pajak, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, pemberian modal kerja, dan subsidi iuran penjaminan kredit serta penyederhanaan perizinan melalui undang-undang Cipta Kerja.

“Selain dari pada itu pembentukan Rumah BUMN yang bertujuan untuk menghimpun dan membina UMKM dalam memberikan pelatihan dalam proses produksi hingga penjualan. Tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan serta kondisi pandemi Covid-19 yang mendorong perubahan pada pola konsumsi barang dan jasa menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital. Salah satu solusi yang bisa dilakukan melalui program TJSL antara lain membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19,” kata Zuristyo Firmadata.

Kemudian, Zuristyo Firmadata mengungkapkan sosialisasi terus dilakukan kepada pelaku UMKM karena salah satu pilar kebangkitan ekonomi pada masyarakat adalah UMKM dan mata air kehidupan bagi 90 persen tenaga kerja Indonesia. BUMN memiliki jaringan di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke pelosok desa. Gerak bisnisnya bermacam-macam, mulai pangan, energi, keuangan, industri manufaktur, infrastruktur, dan sebagainya.

Baca Juga  Inspektorat Basel Sosialisasi Simentari Antisipasi Kesalahan Administrasi Anggaran Daerah

“Kehadiran BUMN-BUMN itu selama ini telah memberdayakan umat dalam berbagai bidang. Misalnya dengan memberdayakan UMKM, kaum santri, anak-anak muda, kaum perempuan, dan sebagainya agar bisa mandiri dalam perekonomian,” ungkap Zuristyo Firmadata.

Sementara itu, Founder Yayasan Selatan peduli Suhardi joy, menyampaikan dirinya sangat apresiasi sekali kepada Anggota DPR RI Zuristyo Firmadata dan perusahaan BUMN MIND ID yang sudah berperan aktif untuk membangkitkan para pelaku usaha UMKM di Kabupaten Basel ini.

“Saya selaku Founder Yayasan Selatan berterimakasih kepada Anggota DPR RI bapak Zuristyo Firmadata yang sudah memperhatikan dan peduli terhadap para pelaku UMKM Babel khususnya pelaku UMKM yang ada di wikayah Kabupaten Basel,” ujarnya.

Dari kegiatan sosialisasi ini Suhardi joy menaruh harapan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Basel untuk memanfaatkan setalah adanya Program sosialisasi Peran CSR BUMN dalam Pemberdayaan Masyarakat.

“Karena dari sosialisasi ini para pelaku UMKM bisa terbantu, apa lagi di saat kondisi ekonomi pasca pendemi yang saat ini kurang baik. Begitu juga saya berharap bapak Zuristyo Firmadata bisa membantu para pelaku UMKM dengan gebrakan dari beliau sehingga UMKM di Basel menjadi jaya dan mandiri sehingga bisa membantu perekonomian yang sedang kurang baik ini,”  harap Founder Yayasan Selatan peduli, Suhardi joy. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *