TOBOALI, CERAPAN.ID – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) memastikan stok hewan kurban mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah 2023, di wilayah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala DPPP Basel Risvandika melalui Kepala Bidang Peternakan Nurudin bahwa persediaan hewan kurban untuk dipotong pada lebaran Idul Adha 1444 Hijriah di daerah Basel aman dan tercukupi.
“Jadi untuk persiapan hewan kurban di pedagang maupun peternak didaerah Basel kita cukup banyak. Insyaallah dapat mencukupi kebutuhan kurban untuk masyarakat jelang Idul Adha 1444 Hijriah,” ungkap Nurudin, Senin (19/6/2023).
“Karena persediaan stok hewan kurban saat ini kami mendapat data fan sudah tercatat ada sekitar ratusan sapi dan kambing,” tambah Nurudin.
Dikatakan Nurudin bahwa untuk data saat ini terdapat 737 ekor sapi dan kambing 341 ekor tersebar di enam kecamatan.
“Diantaranya Kecamatan Toboali, Airgegas, Pulau Besar, Payung, Simpang Rimba dan Tukak Sadai,” katanya.
Selain itu, dirinya menyebutkan berdasarkan data pada tahun 2022 lalu, kebutuhan masyarakat terhadap hewan ternak sapi dan kambing di Basel jelang lebaran idul adha relatif berimbang dan ditahun 2023 ini dapat dipastikan kebutuhan terhadap hewan kurban juga relatif sama dengan tahun sebelumnya.
“Pada tahun kemarin jumlah kebutuhan pemotongan hewan kurban sapi sebanyak 786 ekor dan kambing 810 ekor. Dan ditahun ini kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan naik 5 persen sekitar 825 ekor sapi dan kambing 850 ekor,” sebut Nurudin.
Lalu disampaikan Nurudin dengan jumlah stok hewan kurban yang tersedia di beberapa kecamatan ini.
“Tentunya masyarakat Basel tidak perlu khawatir terkait kekurangan stok hewan kurban saat perayaan hari raya idul adha nanti,” ujarnya.
Kemudian dirinya menjelaskan tahun 2023 ini banyak peternak mendapatkan program kredit usaha rakyat (KUR) peternakan yang tersebar di kecamatan pulau besar, payung, air gegas dan simpang rimba.
“Nah, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan populasi dan ketersediaan sapi penggemukan yang akhirnya meningkatkan ekonomi peternak di daerah Basel,” jelas Nurudin. (Tcc)