Dukung Hilirisasi, PT Bersahaja Finalkan Pembangunan Smelter Titanium di Babel, Arbi Leo: Sudah 75 Persen

CERAPAN.ID, SUNGAILIAT – PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya milik pengusaha putra daerah asal Bangka Belitung, Arbi Leo saat ini tengah membangun smelter titanium.

 

Smelter berbahan baku ilmenite ini kali pertama didirikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai penghasil pasir timah terbesar se Asia Tenggara berdasarkan Ringkasan Komoditas Mineral yang diterbitkan U.S. Geological Survey pada Januari 2021 dengan produksi 66.000 ton timah pada 2020.

 

Dalam pembangunannya, Arbi Leo yang juga jabat Dirut PT Bersahaja mengatakan, perusahaannya bekerja sama dengan perusahaan asal China tepatnya dari Kota Chengdu Shuangliu, hingga saat ini pembangunan sudah mencapai 75 persen dan rencananya rampung pada akhir tahun 2023 ini.

Baca Juga  Peringati HUT ke 67, Bank Sumsel Babel Gelar Donor Darah

 

“Potensi Provinsi Bangka Belitung akan semakin maju. Terlihat beberapa saat lalu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa dibutuhkan investasi sebesar Rp 1,3 triliun untuk pembangunan smelter titanium. PT Bersahaja siap dan segera merealisasikannya,” kata Arbi Leo, Kamis (23/2/2023).

 

 

Diungkapkan dia, PT Bersahaja berencana target pertama peleburan ilmenite dengan quantity 100 metrik ton per hari dan Smelter titanium tersebut akan berdiri di atas fasilitas lahan seluas 42 hektar yang sudah disiapkan oleh PT Bersahaja untuk pembangunan smelter.

Baca Juga  Anggota DPR RI Dapil Babel Ini Harap Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya Memilih Pemimpin Sesuai Pilihan Hati

 

Menurut Arbi Leo, upaya ini sebagai bentuk hilirisasi peningkatan nilai tambah dari hasil sisa pengolahan timah yang sejauh ini belum termanfaatkan secara maksimal di Bangka Belitung.

 

Tim perusahaan China berada di Bangka Belitung selama seminggu untuk merealisasikan pembangunan smelter Titanium milik PT Bersahaja, juga Sempat terhalang pandemi Covid-19 beberapa saat lalu, namun sekarang sudah berlanjut dan sudah tahap final,” ujar Arbi Leo.

 

Ia menilai, Indonesia memiliki potensi besar dalam industri ilmenit karena memiliki cadangan mineral yang melimpah. Untuk itu, ia pun berharap Smelter ilmenit dapat meningkatkan nilai tambah dari bijih mineral dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri hilirisasi.

Baca Juga  Diduga Mengantuk, Mobil Pikap Gran Max Tabrak Pengendara Motor di Desa Pergam, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

 

“Dengan adanya smelter ilmenit di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari bijih mineral dan membuka peluang bisnis di sektor industri hilirisasi serta membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak,” ucapnya.

 

Diketahui, titanium merupakan mineral yang memiliki kekuatan tinggi, tahan korosi, dan ringan sehingga banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti pesawat terbang, mobil, kapal laut, industri kimia, dan bahan-bahan medis. Pemanfaatan titanium yang semakin luas menunjukkan pentingnya Mineral ini di berbagai sektor industri. (Ril/Cer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *