TOBOALI, CERAPAN.ID – Malam Final Fashion Show Kebaya diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DSPPPA) sukses dilaksanakan di Simpang 5 Kota Toboali, Sabtu (20/5/3023).
Kegiatan yang dilaksanakan dari pagi sampai malam harinya, dihadiri Bupati Riza Herdavid, Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi, Setda Basel, Kadin DSPPPA, dan Forkompimda, hingga ribuan masyarakat datang untuk menyaksikan penampilan 53 peserta fashion show kebaya dari 2 kategori yakni pelajar dan umum/OPD tersebut.
Bupati Basel Riza Herdavid menyampaikan bahwa kegiatan fashion show malam ini merupakan kegiatan untuk mencari bakat bagi para talent-talent anak muda.
“Banyak sekali talent-talent yang berbakat tetapi mereka tidak tahu harus dimana mereka menunjukkan bakatnya,” ujarnya.
“Nah, dengan adanya kegiatan seperti memperingati hari kartini yang ke 145 tahun ini. Alhamdulilah, anak-anak muda ini bisa menyalurkan bakat modelnya,” tambah Riza.
Selain itu, Riza mengatakan kalau untuk tujuan utama diadakan fashion show adalah salah satu upaya Pemkab Basel dalam melestarikan warisan budaya kebaya yang sudah ada sejak jaman dahulu dan harus dilestarikan.
“Diadakannya kegiatan fashion show untuk melestarikan warisan busana tradisional yang merupakan warisan budaya tak benda harus tetap di lestarikan turun temurun kedepannya,” katanya.
Kemudian, dirinya menyebutkan bahwa masyarakat harus bangga dengan kebaya ini yang sudah dimiliki turun temurun dari jaman dahulu dan wajib melestarikannya.
“Untuk kepada peserta silahkan tunjukkan kemampuan kalian karena kita ad juri yang menilainya, menang dan kalah dalam perlombaan hal yang biasa, tetapi semangat dalam melestarikan warisan budaya harus kita miliki mulai sekarang,” sebut Riza.
Sementara itu, Wakil Bupati Debby Vita Dewi turut mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah pertama kalinya terselenggara di Kawasan Himpang 5 Habang, karena biasanya didalam gedung atau indoor dan kali ini para peserta sangat bagus memakai kebaya dengan mengkolaborasikan fashion gaya modern.
“Jadi memang sangat berbeda sekali dengan kebaya yang orang zaman dahulu, karena para peserta sangat kreatif sekali mereka buat semewah mungkin busana kebaya pada saat dipakai. Tentunya dengan mengkolaborasikan fashion modern dan zaman dahulu membuat lebih menarik,” ungkapnya.
Ia menambahkan kegiatan ini adalah satu hal yang positif, hanya untuk mengenalkan atau melestarikan warisan budaya kebaya kepada anak-anak di era modern ini, dikhawatirkan para anak anak ini tak tahu dengan kebaya.
“Untuk itu dengan diadakannya kegiatan ini mereka bisa mengenal busana kebaya dan mereka bisa tahu bahwa mengenakan kebaya itu juga bisa tampil cantik nan anggun,” pungkasnya. (Tcc)