BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Inspektorat Kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan lebih ketat melakukan pengawasan dan pengontrolan terhadap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan di tahun ini.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam administrasi pelaporan penggunaan anggaran BUMDes dikarenakan di tahun 2022 adanya BUMDes di wilayah Basel melakukan kesalahan administrasi, sehingga mengakibatkan kerugian keuangan negara.
Plt Kepala Inspektorat Basel, Marpaung mengatakan bahwa pengawasan dan pengontrolan terhadap BUMDes ini sangatlah penting dilakukan. Namun sebelum dilakukannya pengawasan dengan BUMDes, pihak Inspektorat terlebih dahulu melakukan sosialisasi.
“Ya kalau di BUMDes ini relatif perlu diperhatian dan pengawasan hingga pengontrolan adminitrasi terutama anggaran, tetapi sebelum melakukan pengawasan, tentunya kami juga akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu apa saja yang akan dilakukan terhadap pengawasan BUMDes ini,” kata Marpaung Kamis, (12/1/2023).
Dirinya menjelaskan bahwa setelah adanya sosialisasi kepada pihak BUMDes. Dan mereka harus pahami yang nantinya akan diberikan waktu 1 atau 2 bulan untuk melakukan proses penyusunan laporan.
“Jadi tehnisnya setelah diadakannya sosialisasi kita berikan kelonggaran waktu satu sampai dua bulan, guna melakukan proses penyusunan laporan dari pihak BUMDes dikarenakan mereka harus benar-benar memahami nantinya. Setelah itu, barulah tim dari Inspektorat akan masuk untuk melakukan pengauditan terhadap BUMDes tadi,” jelas Marpaung.
“Dalam hal ini pihak Inspektorat sendiri tidak akan sanggup untuk melakukan audit seluruh BUMDes yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Basel, paling tidak dari seluruh BUMDes di Basel ini. Iya palingan BUMDes yang paling berisiko,” tambanya.
Selain itu, Marpaung menyebutkan bahwa yang nantinya dari pihak BUMDes yang dipilih untuk diaudit kembali seperti BUMDes yang berisiko tinggi.
“Tentunya kita akan memilih BUMDes yang berpotensi berisiko. Iya yang nantinya kita melihat yang mana BUMDes yang benar-benar berisiko dan yang kita periksa kedepanya,” sebut dia.
Kemudian Marpaung juga berharap ketika ada BUMDes yang diperiksa. Maka BUMDes yang lainnya itu ikut berbenah untuk melengkapi administrasi yang salah.
“Jadi kami sangat berharap kami itu adalah bahwa seluruh kepala desa di Basel. Untuk coba mengingatkan agar proses pengelolaan BUMDes itu harus betul-betul sesuai aturan serta harus ada laporan dari BUMDes kalau tidak ada ataupun hal kurang mempuni tentu kepala desa harus menegur direktur BUMDes tersebut,” harapanya. (Tcc)