BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangka Selatan (Basel) Mayasari memberikan edukasi kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Toboali yang hadir pada saat melakukan pemusnahan pada barang bukti hasil sitaan dari 40 perkara kasus narkotika dan tindak pidana umum lainnya di halaman belakang kantor Kejari Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (21/12/2022).
Mayasari menyebutkan bahwa dalam pemusnahan barang bukti tidaklah harus menunggu berbicara tentang akuntabilitas profesional bekerja antara penyidik, Jaksa dan hakim telah mendapat putusan, akan tetapi harus ada misi besar tentang edukasi bahaya narkotika yang saat ini sudah masuk ke kalangan generasi muda dan pelajar.
“Saya menyampaikan edukasi atau arahan disaat kegiatan pemusnahan barang bukti yang telah memiliki kekuatan hukum tetap atau yang sudah Inkracht tadi. Jadi untuk para pelajar salah satunya SMK Negeri 1 Toboali setelah mengenal maka wajib untuk menjauhinya karena sangat saya kawatirkan saat ini semakin maraknya kasus narkotika jenis sabut didaerah Basel,” kata dia.
“Disini juga harus ada misi besar seperti edukasi-edukasi tetang bahaya narkotika apa lagi yang saat ini sudah masuk ke kalangan generasi muda termasuk para pelajar salah satunya,” tambah Mayasari.
Selain itu, Mayasari menyebutkan perlu diketahui kebanyakan dari para pelajar tidak semuanya paham dengan narkotika jenis sabu ini, makanya disetiap pemusnahan pihak Kejari Basel selalu mengundang siswa-siswi agar mereka tahu jenis barang itu, sehingga dapat menghidari barang haram tersebut.
“Jadi setiap kegiatan pemusnahan barang bukti oleh Kejari Basel. Kita selalu mengundang para pelajar bukan cuma SMK Negeri 1 Toboali saja tapi beberapa sekolah lainnya, sehingga mereka dapat mengenal bentuk rupa dari sabu tersebut karena dengan tahu bentu dari sabu, maka saya harapan kedepanya bersama dengan generasi muda dan pelajar dapat menjauhi yang namanya narkotika jenis apapun karena sangat berbahaya dan akan berurusah dengan hukum” sebut Kepala Kejari Basel.
Tak hanya itu, Mayasari menjelaskan edukasi yang dirinya lakukan lantaran pemusnahan barang bukti kali ini narkotika jenis sabu masih juga mendominasi di wilayah Kabupaten Basel.
“Mudah-mudahan melalui edukasi dan sosialisasi kepada para pelajar hari ini siswa-siswi dapat menghidarinya dan kita juga masih harus berjuang bersama untuk mengurangi angka kriminal terkhusunya yang sedang marak sekali didaerah kita narkotika jenis sabu ini. Karena seperti yang kita tahui bersama teruntuk di wilayah Kabupaten Basel angka kriminal untuk narkotika masih cukup lumayan tinggi,” terangnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan seperti ini akan rutin dilaksanakan guna mengantisipasi bahaya narkotika kepada generasi muda maupun dikalangan pelajar khususnya di daerah Kabupaten Basel.
“Jadi saya berharap ditahun depan lebih erat kerja sama atau kolaborasi dengan pihak Kepolisian Satreskrim maupun Satresnarkoba Polres Basel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) daerah Kabupaten Basel akan kita atur jadwalnya untuk lebih gencar lagi mengedukasi dan mensosialisasikan ke setiap generasi muda termasuk pelajar,” ungkapnya.
Ia berharap tahun depan ada program terkait edukasi kepada gerasi muda atau pelajar karena harus segera mungkin mengingat semakin maraknya narkotika jenis sabu diwilayah Kabupaten Basel. (Tcc)