*Bupati : Pemda akan Fokus Sektor Ketahanan Pangan
PULAUBESAR, CERAPAN.ID – Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid menghadiri Penanaman Padi Musim Tanam Tahun 2023, dan Upacara Memperingati Hari Pahlawan Tingkat Kecamatan Pulau Besar, bertempat di Area Persawahan Dungun Raya, Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Bangka Selatan, Sabtu (18/11/2023).
Kegiatan yang diinisiasi pemerintah kecamatan Pulau Besar tersebut turut dihadiri langsung oleh Camat Pulau Besar Maryono, Komisi 1 DPRD Basel, Dian Sersanawati, Kapolsek, Babinsa, Kades, Pelajar, Guru, dan Masyarakat Desa Batu Betumpang.
Adapun tujuan dari penanaman padi tersebut untuk menggugah semangat dan spirit para petani di desa Batu Betumpang dalam rangka memperingati hari pahlawan. Karena petani adalah salah satu pahlawan pada sektor ketahanan pangan di Basel atau di Indonesia.
Bupati Basel Riza Herdavid mengatakan bahwa telah ikut serta dalam melakukan penanaman padi perdana musim tanam tahun 2023 dan ucapara hari pahlawan di Desa Batu Betumpang.
“Intinya kami dari Pemda selalu support dan dukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini, karena ketahanan pangan sangat penting buat kehidupan kita ke depan. Mari bersama sama menjaga bagaimana ketahanan pangan bisa direalisasikan di Basel,” kata dia
Dirinya berharap, setelah program-program infrastruktur. Pemerintah daerah Basel akan bekolaborasi dengan DPRD Basel untuk lebih fokus pada ketahanan pangan dalam menentukan arah kebijakan kedepannya.
“Karena ketahanan pangan telah menjadi sumber masalah didalam maupun diluar negeri. Oleh sebab itu, kita harus siap mulai dari sekarang untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus untuk menekan angka Inflasi di daerah Basel. Dan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan hari ini, kami pemerintah daerah akan lebih fokus ke arah kebiajakan yang membuat kita menjadi lumbung pangan nasional kedepanya,” harap Riza.
Sementara itu, Camat Pulau Besar Maryono menjelaskan bahwa penanaman padi di Dungun Raya Batu Betumpang tersebut kurang lebih seluas 400 hektar yang di garap untuk perawahan.
“Tentunya hal ini akan dilakukan secara bertahap atau berkelanjutan karena luas lahan persawahan di Desa Batu Betumpang ini, kurang lebih 3000 hektar yang tidak tergarap dengan maksimal. Sebab sistem pengelolahan saluran irigasinya masih hanya mengandalkan alat seadanya alias tradisional atau alam,” jelasnya.
“Oleh karena itu, ketika musim kemarau inilah masyarakat baru bisa mengelolahnya atau memanfaatkan lahannya, sampai hari hujan nanti. Tujuannya adalah untuk menekan angka infilansi dan menggugah semangat serta spirit para petani dalam rangka memperingati hari pahlawan ini. Intinya petani harus kita apresiasi, pasalnya mereka juga adalah pahlawan-pahlawan yang luar biasa dalam sektor ketahanan pangan di Basel ataupun di Indonesia,” lanjut Maryono yang kerap di sapa Hengki.
Diungkapkan Hengki bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan secara gotong royong oleh masyarakat di desa Batu Betumpang dan sekitarnya. Misalkan didalam kegiatan tersebut terdapat perlombaan menangkap lele.
“Maka lele yang dilombakan merupakan lele yang telah disumbangkan oleh masyarakat yang mempunyai usaha ternak lele dengan kisaran sebanyak 20 kg, dan yang pastinya masih banyak perlombaan lainnya yang telah diselenggarakan. Melihat semangat dan antusias masyarakat, pastinya gelaran ini akan kita lakukan secara berkelanjutan kedepannya di setiap area persawahan di Kecamatan Pulau Besar, dengan berbagai
Inovasi-inovasi baru seperti yang dikatakan bapak bupati, acara sederhana tapi penuh hikmad,” ungkapnya.
Terakhir, dirinya berharap kepada para petani agar mengelolah lahan sawah yang telah dikelolah oleh pemerintah dengan baik dan semaksimal mungkin, sehingga mendapat hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan semuanya. (Tcc)