Ketua DPRD Basel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Mengenang peristiwa penculikan dan pembunuhan tujuh Jenderal Angkatan Darat (AD) oleh G30S pada 1 Oktober 1965, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangka Selatan (Basel) melaksanakan upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10/2022) di lantai 2 Sekretariat Daerah Basel.

 

 

Upacara Kesaktian Pancasila dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Basel Erwin Asmadi dan dihadiri perwakilan Forkopimda dan Kepala Perangkat daerah di lingkungan Pemkab Basel.

 

 

Ketua DPRD Basel, Erwin Asmadi mengatakan upacara tersebut guna mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga  Terungkap 46 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Supiya oleh Supan, Mulai Dicekik Pakai Tali hingga Dibakar

 

 

“Ya, kami menggelar upacara hari Kesaktian Pancasila ini secara virtual dan undangan terbatas, alhamdulillah dapat terlaksanakan artinya dalam melaksanakan kegiatan ini dengan harapan kita dapat mengamalkan nilai-nilai dari pada pancasila tersebut,” ujarnya.

 

 

Tidak hanya itu, Erwin juga menyebutkan bahwa yang pertama menghormati para jasa pahlawan yang telah memperjuangkan Negara Republik ini dari komunisme.

 

 

“Kita sebagai penerus bangsa ini untuk mencontohkan para pahlawan terdahului bagaimana jiwa juang mereka dalam mempertahankan NKRI,” sebut Ketua DPRD Basel.

 

Baca Juga  3 WNA Tak Berkutik Saat Diringkus Polda Babel Usai Curi 3 Kalung Emas di Belitung Timur

 

Ia mengharapkan dengan pengorbanan ppahlawan revolusi setidaknya masyarakat harus menegakkan disiplinnya nilai-nilai Pancasila agar NKRI ini terjaga dengan baik dan tidak akan terulang kembali peritiwa G30S pada 1 Oktober 1965 kedepanya.

 

 

“Masyarakat harus memahami makna dari hari kesaktian Pancasila yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan revolusi kita 57 tahun lalu dalam peristiwa berdarah G30SPKI dan dapat kedisiplinan para pejuang harus kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkapnya. (Tcc).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *