TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) kembali melakukan terobosan Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi untuk masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (24/8/2023).
Terobosan kebijakan pemberdayaan ekonomi oleh Bupati Riza Herdavid melalui program penciptaan 250 usahawan baru dari Baznas Basel kepada masyarakat tersebut bertujuan untuk menyerap tenaga kerja yang baru sekaligus menggeliatkan perekonomian perdesaan di Basel.
Bupati Riza Herdavid mengatakan bahwa terobosan terkait kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program penciptaan 250 usahawan baru kepada masyarakat yang ada di setiap Desa.
“Nah, program ini akan memberikan berupa fasilitasi pelatihan sekaligus bantuan peralatan usaha dengan menginstruksikan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan bersama Baznas untuk berkolaborasi Guna menyukseskan program ini,” katanya.
“Dengan progam tersebut sekaligus janji politis bantuan usaha kapada pelaku UMKM yang baru dan sudah berjalan. Tentunnya hal penting untuk menciptakan usahawan baru di seluruh desa akan menjadi sasaran dan menargetkan 1000 orang wirausaha yang tersebar diseluruh wilayah yang ada di Basel,” tambah Riza.
Diungkapkan Riza bahwa dengan 1000 orang wirausaha yang tersebar diseluruh daerah Basel justru menjadi sebuah tantangan yang lebih berat.
“Akan tetapi kami perintah daerah harus selalu siap demi masyarakat. Mengingat sasaran ini ditujukan kepada calon pelaku UMKM dari aspek ekonomi kurang, saya menunjuk Baznas Basel untuk menjadi leading sector dan dilaksanakan diseluruh desa se-Basel menyasar 250 orang dengan masing-masing desa/kelurahan sebanyak 5 orang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan tujuan dari program Baznas tersebut untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat yang ada perdesaan.
“Jadi, selain menyerap tenaga kerja yang baru, program ini bertujuan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat yang ada di daerah perdesaan di Basel,” jelas Riza.
Kemudian Riza berharap dengan program yang didapatkan di setiap masing-masing desa tersebut dapat membantu kebutuhan masyarakat.
“Kalau secara teknisnya pihak Baznas Basel pasti akan menyeleksi usulan penerima program ini dengan mengacu pada kriteria yang dipersyaratkan. Maka saya meminta para kepala desa yang ada di Basel agar dapat segera mengajukan calon penerima program dari ke Baznas Basel ini sehingga dapat membantu kebutuhan masyarakat di perdesaan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Basel Buhori menjelaskan bahwa menu usaha yang disediakan Baznas meliputi jasa servis HP, jasa pangkas rambut, jasa pencucian kendaraan motor, jasa sablon dan jasa ukm kuliner.
“Masing-masing calon pelaku usaha yang terpilih akan terlebih dahulu diberikan pelatihan usaha terlebih dulu. Setelah itu, baru diberikan bantuan dan mendapatkan bantuan peralatan. Saat ini, program tersebut sudah mulai dilaksanakan di beberapa desa seperti Desa Nangka dan Nyelanding,” jelasnya. (Tcc)