BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Kecelakaan tambang (laka tambang) Inkonvensional (TI) di area IUP PT. Timah Tbk di Desa Rindik, Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengakibatkan dua orang pekerja tambang meninggal dunia di tempat kejadian, Selasa (10/1/2023) pukul 12.30 Wib.
Kedua korban meninggal dunia diduga akibat tertimbun tanah longsor saat sedang di dalam lobang camui.
Dari kedua pekerja yang menjadi korban itu saat sedang melakukan aktivitas di area pertambangan yang tidak mengetahui adanya tanah longsor.
Laka tambang yang berlokasi di Desa Rindik itu dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Rindik, Andi Saputra.
“ Iya Benar, menurut informasi dari salah satu warga saya ada kejadian laka tambang di TB 4 milik PT Timah dan mengalami korban jiwa dan juga sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Kades Rindik Andi Saputra Selasa, (10/1/2023).
Ia juga menyebutkan, dua korban dari laka tambang yang terjadi dikawasan merupakan warga Toboali.
“Jadi menurut informasi yang kami dapat juga bahwa kedua korban itu merupakan warga Toboali yang berkerja ditambang IUP PT. Timah Tbk yang bertempat didesa Rindik,” sebut Andi.
Sementara itu, Kepala Klinik Pusyandik Toboali, Nursakti membenarkan bahwa ada korban yang diduga korban laka tambang yang sempat dilarikan ke Klinik Bakti Timah Toboali.
“Benar, tadi sempat ada 2 orang korban di bawa ke Klinik Pusyandik ini. Namun pada saat diperiksa kondisinya sudah meninggal dunia,” kata Nursakti. (Tcc)