AIRGEGAS, CERAPAN.ID – Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid didampingi Wakilnya Debby Vita Dewi beserta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) melakukan dialog bersama masyarakat saat malam ramah tamah program Aik Bakung di Desa Sidoarjo Kecamatan Airgegas, Selasa (17/10/2023) malam.
Tujuan dari dialog malam ramah tamah saat program Aik Bakung di Desa Sidoarjo tersebut untuk mendengar secara langsung aspirasi dan keluhan dari masyarakat setempat apa saja yang perlu di bantu oleh Pemkab Basel terkait kepentingan orang banyak.
Dari hasil berdialog bersama dengan para perwakilan masyarakat Desa Sidoarjo saat malam ramah tamah itu, Bupati Basel Riza Herdavid mengatakan bahwa ada sejumlah permintaan yang sudah diterima.
“Untuk hasil dialog malam ini, sudah ada beberapa aspirasi atau permintaan masyarakat yang kami terima. Kalau bisa dan kita sanggup langsung eksekusi ditempat serta ada juga yang masih butuh proses untuk di tindaklanjuti. Seperti peningkatan infrastruktur, sektor ekonomi masyarakat pembangunan jalan utama hingga jalan usaha tani milik warga, sudah kita anggarkan untuk seluruh yang ada di Desa Sidoarjo dengan jalan usaha tani sekitar Rp 22 miliar,” katanya.
“Termasuk ada bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), sebenarnya keluh kesah paling utama dari warga adalah jalan utama dari Desa Sidoarjo ke Desa Nyelanding. Alhamdulilah
melalui program Aik Bakung banyak keluhan dan permintaan disampaikan masyarakat dalam peningkatan infrastruktur jalan telah direalisasikan,” lanjut Riza.
Ia menyebutkan bahwa perbaikan sejumlah infrastruktur tersebut juga dinilai masyarakat berdampak kepada peningkatan perekonomian di desa. Semula waktu tempuh untuk menuju ke jalan raya membutuhkan waktu cukup lama, sekarang lebih cepat.
“Sebab dengan jalan yang diperbaiki oleh Pemkab Basel sekarang merupakan urat nadi perekonomian warga desa yang memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Selain untuk pariwisata, akses jalan juga merupakan sarana penghubung berbagai macam kegiatan ekonomi hingga aktivitas sosial,” sebut Riza.
Diungkapkan Riza bahwa berdasarkan keterangan dari masyarakat banyak warga di desa tersebut termakan janji para politikus di saat masa kompanye.
“Namun janji-janji itu tidak pernah ditepati oleh mereka, setelah terpilih menjadi wakil rakyat ataupun menjadi kepala daerah. Akan tetapi, sebagai kepala daerah saya tidak mau ada dendam politik. Makanya fokus utama kepemimpinan Riza-Debby yakni bagaimana membangun Basel secara berkeadilan, tidak sama sekali mengesampingkan kalah menang dalam kontestasi politik bukan menjadi alasan tidak adanya pembangun di Desa Sidoharjo, karena bagaimanapun mereka adalah masyarakat kita Basel,” ungkapnya.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa Pemkab Basel tengah fokus bagaimana cara pembangunan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat. Dengan mengutamakan empat program bantuan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), berobat gratis, pendidikan gratis dan program pemberian bibit sawit.
“Sehingga masyarakat tidak lagi dipersulit untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Sederhana saja apabila melayani masyarakat dengan baik, insya Allah masyarakat akan merasakan sentuhan dari pemerintah daerah,” pungkas Riza. (Tcc)