TUKAKSADAI, CERAPAN.ID – Kelompok pemanfaat dan pemelihara program TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) Selangat Desa Tukak kini sudah terbentuk.
Berdirinya kelompok TPS3R Selanget Desa Tukak, guna mengurangi, menggunakan dan daur ulang sampah di daerah itu.
Penetapan kelompok TPS3R Desa Tukak Telah ditetapkan langsung oleh Kades Tukas, Holbi pada Medio Juni lalu mendapat apresiasi dari Bupati Basel, Riza Herdavid melalui Asisten Bupati bidang Pemerintahan dan Kesra, Haris Setiawan
Haris mengatakan tugas dan fungsi TPS3R melakukan pendekatan pengelolaan 3R mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah, pengelolaan sampah organik yang akan dijadikan kompos.
Selain mengurangi kuantitas sampah yang ada di lingkungan tempat tinggal kelompok masyarakat, TPST 3R juga memberikan manfaat dalam pembelajaran pengelolaan sampah kepada masyarakat melalui sumbernya dan penyerapan tenaga kerja. Pengelolaan TPST 3R nantinya juga dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
“Permasalahan sampah masih menjadi problematika yang belum teratasi,
Bank sampah menjadi salah satu solusi yang ditawarkan agar alur pengelolaan sampah lebih tersistem dan memberikan dampak pada lingkungan,” kata Haris, Selasa (25/7/2023).
Ia mengungkapkan, Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Bangka Selatan melalui dinas lingkungan hidup agar sampah plastik tidak berakhir ke lingkungan dan mencemari sekitarnya adalah dilakukannya pengelolaan melalui bank sampah.
“Sebagai informasi, upaya mendorong pemilahan sampah dari tingkat terkecil masyarakat itu diharapkan dapat meningkatkan aksi nyata masyarakat untuk mengurangi sampah plastik,” ungkapnya.
Ketua kelompok pengelola sampah “Selanget”, Anwar menambahkan saat ini telah dibuka bank sampah di desa Tukak yang diberi nama “Bank Sampah Selanget Desa Tukak”.
Ia menyebutkan, Bank Sampah Selangat Desa Tukak akan beroperasi setiap hari Jumat dan Sabtu, buka pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
“Dengan adanya Bank Sampah Selanget Desa Tukak kami harapkan nantinya masyarakat desa Tukak dan sekitarnya dapat melakukan pengelolaan sampah dengan cara menabung di bank sampah Selangat Desa Tukak,” sebutnya.
Ia menjelaskan, ketika warga sudah memilah sampahnya, kemudian sampah yang sudah terpilah bisa dikirim langsung ke bank sampah, ditabung dna itu bisa dinominalkan menjadi uang.
“Nah, nanti sampah itu dikirim ke bank sampah induk, akan diambil sama perusahaan besar yang butuh bahan baku untuk daur ulang,” pungkasnya. (Tcc)