Medio Januari – Agustus 2024 Penyakit TBC di Basel Capai 176 Orang

*Slamet : Batuk 2 Minggu Tak Berhenti Segera Periksa

 

 

TOBOALI, CERAPAN.ID – Penderita penyakit Tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), tercatat sejak bulan Januari hingga Agustus 2024 mencapai 176 orang.

“Penderita TBC aktif sebanyak 176 orang ini ditemukan di semua kalangan usia yang berisiko tinggi terkena TBC, mulai dari usia anak – anak, remaja hingga dewasa,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), dr. Agus Agus Pranawa, Rabu (6/11/2024) siang.

Baca Juga  Tak Dapat Akses SILON KPU, Bawaslu Babel Beberkan Hasil Pengawasan & Potensi Pelanggaran Tahapan Vermin Bacaleg 2024

Dijelaskan Agus bahwa temuan kasus untuk penderita yang telah positif TBC maupun yang suspect, diambil dari data Puskesmas ataupun Rumah Sakit yang ada di wilayah Basel.

“Diantaranya di Puskesmas Airgegas 17 orang, Puskesmas Payung 8 orang, Puskesmas Simpang Rimba 20 orang, Puskesmas Tanjung Labu 6 orang, Puskesmas Pongok 1 orang, Puskesmas Batu Betumpang 8 orang, Puskesmas Toboali 40 orang, Puskesmas Tiram 11 orang, Puskesmas Rias 12 orang, Puskesmas Airbara 4 orang, RSUD Junjung Besaoh 29 orang, Rumah Sakit kriopanting 18 orang dan 2 orang penderita baru,” jelasnya.

Baca Juga  PT Timah dan PMI Rutin Gelar Donor Darah Massal, Abdul Fatah: Sesuai Harapan Masyarakat

“Rumah Sakit dan Puskesmas di Basel kita rata rata sudah menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit TBC, sehingga dapat lebih mudah mendeteksi pasien penderita tuberkulosis atau tidak,” tambah Agus.

Ia menyebutkan bahwa penyakit TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, yang begitu cepat menyerang paru-paru, dan juga menyerang organ lain seperti kulit.

“Gejala awal TBC salah satunya adalah batuk berdahak lebih dari dua minggu, batuk berdarah, sesak napas, lemas, penurunan berat badan, demam, dan juga keringat malam,” sebutnya.

Baca Juga  Bupati Riza Minta ASN dan P3K di Basel Bersikap Netral Pada Pemilu 2024

Ia menyarankan, jika ada gejala seperti batuk lebih dari dua minggu disarankan kepada warga untuk dilakukan pemeriksaan skrining atau pemeriksaan gejala TBC.

“Begitu juga dengan orang – orang yang sering melakukan kontak atau berinteraksi dengan penderita batuk lebih dari dua minggu. Maka sangat kita diwajibkan bagi seluruh keluarga yang berkontak dengan penderita TBC harus dilakukan pemeriksaan dahak, dan mereka wajib minum obat TBC sebagai bentuk pencegahan,” tutup Agus (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *