TOBOALI, CERAPAN.ID – Program bank sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dengan cara membeli sampah dari masyarakat di setiap jum’at kini sudah mencapai 300 kilogram dalam rentan waktu tiga bulan terakhir tahun 2023.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan (Basel) Hefi Nuranda melalui Kepala Bidang Persampahan Agung Prasetyo.
“Sampah rumah tangga termasuk sampah plastik, bekas botol minum maupun kardus atau sampah bisa didaur ulang,” kata Agung Prasetyo, Senin (10/4/2023).
“Tentunya program bank sampah ini merupakan terobosan dari DLH. Sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan tetapi bisa menguntungkan bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Agung Prasetyo menyebutkan untuk saat ini sudah ada sekitar 130 orang yang merupakan pelanggan tetap DLH Basel dalam menabung sampah.
“Sementara ini ada 130 orang langganan kami yang sering menambung atau menjual sampah ke DLH Basel yang terdiri dari OPD, sekolah dan masyarakat. Nah mereka ini di setiap Jum’atnya rutin menjual sampahnya pada kami,” sebut dia.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa sampah yang dibeli dihargai sekitar Rp200 – 300 per Kg.
“Kalau untuk pembayarannya uangnya langsung ditransfer ke buku tabungan mereka yang telah membuat kerjasama dengan pihak bank Sumsel Babel Cabang Toboali,” ujar Agung.
Dijelaskan Agung bahwa tabungan terbanyak untuk saat ini di pegang oleh Ibu Ela dari salah satu OPD dilingkungan Pemkab Basel sesuatu data dari hasil jual sampah rutin setiap minggu.
“Tabungan terbanyak saat ini masih dipegang ibu Ela dan untuk mempermudah penjualan sampah. Kami akan melakukan terobosan terbaru dengan cara mengembangkan aplikasi kasek.id,” jelanya.
Kemudian dirinya menungkapkan melalui aplikasi ini tentunya akan mempermudah masyarakat dalam menabung ataupun menjual sampah rumah tangganya tanpa harus datang ke kantor.
“Tetapi aplikasi ini belum dilaunching dan memang belum selesai tapi kita usahakan secepatnya aplikasi ini bisa digunakan oleh masyarakat. Saya berharap melalui program bank sampah serta aplikasi ini nanti akan sangat membatu masyarakat menabung sampah dan menjadi terobosan terbaru bagi DLH Basel,” ungkap Agung. (Tcc)