TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah Desa Kaposang menggelar pawai baris indah dan karnaval dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI, Senin (4/9/2023).
Tampak para peserta yang mengikuti acara itu, bukan hanya dari desa Kaposang saja, akan tetapi diikuti beberapa dusun dari desa-desa tetangga yang turut menyemarakkan kegiatan pawai baris indah dan karnaval desa Kaposang tersebut.
Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa (Kades) Kaposang Kenny Edwardi, Ketua TP PKK Basel Elizia Herdavid, anggota DPRD Basel Musani, Plt Kepala Dinas PMD Basel Reza Fahlevi, Camat Toboali Amrullah, Kasat Bimas Polres Basel AKP Ekkard dan tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Kades Kepodang Kenny Edwardi mengatakan bahwa gelaran acara pawai dan karnaval ini dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI diwilayah Pemerintahan Desa (Pemdes) Kaposang.
“Kegiatan pawai dan karnaval yang kami laksanakan ini diikuti sebanyak 41 peserta terdiri dari 23 baris berbaris dan 15 peserta
karnaval, 2 Marching Band, 1 Komunitas Barongsai Benteng Selatan yang mayoritas dari warga desa Kaposang dan desa-desa tetangga,” katanya.
“Gelaran acara yang kami mulai pada tanggal 4 – 6 September 2023 ini. Pihak Pemdes juga mengadakan pesta rakyat seperti panjatpinang dan berbagai perlombaan yang lainnya dengan tujuan untuk terus mempererat tali silaturahmi antara warga desa Kaposang ini,” tambah Kenny.
Selain itu, Kenny menyampaikan apresiasi para peserta yang telah mengikuti kegiatan pawai baris berbaris dan karnaval yang diadakan oleh Pemdes Desa Kaposang.
“Saya sangat apresiasi sekali khususnya pada para peserta yang sudah antusias mengikuti kegiatan pawai baris berbaris dan karnaval. Terimakkasih juga kepada masyarakat telah mengunjungi hanya untuk menonton acara kami ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut diadakan untuk menambah kecintaan terhadap NKRI serta menjunjung persatuan dan kesatuan sesama warga negara Indonesia.
“Sebenarnya, kami adakan kegiatan seperti ini untuk menambah kecintaan warga desa Kaposang terhadap NKRI dan semoga dapat menjunjung persatuan dan kesatuan sesama warga negara Indonesia khususnya di Basel,” jelas Kenny.
Tidak hanya itu, Kenny mengungkapkan gelaran kegiatan tujuhbelasan akan terus diadakan setiap tahunnya.
“Mengingat animo dari masyarakat dan para peserta yang begitu ramai. Kami Pemdes Kaposang kedepannya tetap terus mengadakan kegiatan tujuhbelasan setiap tahunnya,” ungkapnya.
Ia berharap kepada para pelaku UMKM juga mendapat berkah tersendiri dengan adanya kegiatan ini. Biasanya omset sehari hanya Rp 100 ribu dengan berjualan di kegiatan Pawai ini bisa jadi Rp 500 ribu.
“Saya harap juga, kepada warga desa Kaposang agar tetap kompak dan dapat menjaga nama baik desa kita ini,” harap Kenny. (Tcc)