Pemkab Basel Gelar Beragam Perlombaan Kreatifitas Tingkat PAUD Tahun 2023

TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) menggelar perlombaan proses belajar tingkat PAUD dengan tema Lomba Kreatifitas PAUD Bangka Selatan Tahun 2023, bertempat di Alun-alun Pantai Laut Nek Aji, Toboali, Rabu (20/9/2023).

 

Kegiatan perlombaan yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Basel tersebut bertujuan agar dapat mengembangkan kreativitas guru, imajinasi anak, penyaluran bakat, melatih keselarasan motorik, serta penguatan percaya diri anak sebagai perwujudan untuk merdeka belajar dan merdeka beramain yang menyenangkan.

 

Adapun cabang perlombaan pada kegiatan lomba kreativitas tingkat PAUD Tahun 2023 tersebut diantaranya meliputi, lomba senam, Tari kreasi, dan menggambar atau mewarnai yang dilakukan oleh anak-anak pelajar.

 

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri langsung Bunda PAUD Basel Elizia Riza Herdavid, Forkopimda, Plh. Sekda Basel, Kepala Dindikbud Basel, Kapolsek Toboali, perwakilan Kejari Basel, Camat, Lurah, Bunda PAUD kecamatan serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Basel, dan para tamu undangan.

Baca Juga  Atraksi Menarik, Wabup Debby Apresiasi Barongsai Fobi Basel Semarakkan HUT RI ke-78 RI

 

Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Basel Hefi Nuranda mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini perlu digalakkan demi untuk menumbuh kembangkan bakat, talenta terhadap anak khususnya bagi anak PAUD.

 

“Peran serta pemerintah daerah sangat dibutuhkan sekali untuk meyediakan layanan pendidikan dan juga dalam mengedukasi berbagai hal yang dapat menumbuhkan bakat, karakter positif bagi anak sejak usia dini,” katanya.

 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini juga dinilai sangat bermanfaat dan luar biasa bagi perkembangan anak usia dini.

Baca Juga  Truk "Young Prince" 8 Ton Pasir Timah dari Permis Masih Terparkir di Polda Babel, Jojo: Proses Hukum Tetap Lanjut, Panggil Saksi Lainnya

 

“Karena pendidikan usia dini atau masa usia dini merupakan periode emas (Golden Age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan,” jelas Hefi.

 

Selain itu, Hefi mengungkapkan, periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya, guna untuk membantu perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya.

 

“Masa-masa emas seperti ini hanya datang satu sekali saja, jika terlewatkan berarti habislah peluang mereka, maka dari itu pendidikan untuk usia dini dalam bentuk pemberian rangsangan (stimulasi) dari lingkungan yang terdekat sangat diperlukan dalam hal mengoptimalkan kemampuan sang anak,” ungkapnya.

 

Kendati demikian, dirinya menyebutkan jika tingkat kesadaran masyarakat terhadap pemberian layanan pendidikan bagi anak sejak usia dini 0-6 tahun masih sangat rendah, pasti ada sebabnya. Antara lain, karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini itu sendiri.

Baca Juga  Bantu Ringankan Biaya Kesehatan, PT Timah Rutin Salurkan Bantuan Biaya Pengobatan Warga

 

“Kita juga harus belajar bagaimana menjadi guru yang baik, bagi anak didik kita, maupun bagi anak-anak kita kelak. kita tidak boleh menjadi contoh buruk bagi mereka. Itu semua demi kebaikan lingkungan dan diri kita sendiri sebagai guru dan orang tau, serta demi kemajuan bangsa Indonesia,” sebut Hefi.

 

“Kegiatan seperti ini juga sangat perlu kita tingkatkan sebagai wadah menumbuh kembangkan bakat anak anak kita, khususnya anak usia dini,” pungkasnya. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *