TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik, terkait dengan Rancangan Awal Rencana Pembanguan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025 – 2045 di Gedung Serbaguna, Pemkab Basel, Senin (27/12023).
Kegiatan Forum Konsultasi Publik tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi, Kasdim 0432/Basel, Kasubag Pembinaan Kejari Basel, Kepala Bappeda Basel, Herman, Plt Kepala Diskominfo Basel Yuri Siswanto, serta kepala OPD Pemkab Basel dan Ketua APDESI Basel Muklis Insan bersama seluruh Kepala Desa di Basel, mantan Bupati Basel periode 2016-2020 Justiar Noer serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Basel Debby Vita Dewi, menjelaskan bahwa kegiatan forum konsultasi publik yang digelar hari ini, sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017. Tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah, tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah serta rencana kerja pemerintah daerah.
“Nah, RPJPD juga merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 tahun, yang disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW, yang mengacu ke pasal 22, Rancangan Awal RPJPD dibahas dengan para pemangku kepentingan melalui Forum Konsultasi Publik,” jelasnya.
“Pemkab Basel menyelenggarakan FKP ini, bermaksut untuk penyempurnaan Rancangan Awal RPJPD dan menjaring aspirasi atau harapan pemangkukepentingan (stakeholder) terhadap prioritas dan sasaran pembangunan yang akan dicapai 20 tahun yang akan datang di Basel,” lanjut Debby.
Lalu, Debby mengajak seluruh stakeholder dan seluruh komponen masyarakat pada momen yang sangat baik tersebut untuk bersama-sama wujudkan masyarakat Basel yang unggul dan berdaya saing.
“Karena banyak hal dan dinamika yang akan terjadi untuk Basel yang kita cintai ini, dalam perjalanannya 20 tahun kedepan. Sehingga diperlukannya SDM yang unggul dan berdaya saing untuk mengelola Basel, mengingat 20 tahun kedepan kabupaten ini, mungkin akan dihadapkan pada tantangan global dan nasional seperti isu megatren,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa bonus demografi yang harus disikapi dengan baik dan optimal menjadi potensi dimana penduduk usia produktif menjadi aset yang harus segera di kembangkan.
“Dengan adanya forum ini, merupakan bentuk perencanaan yang bersifat partisipatif, bisa merangkul semua pihak berkepentingan agar terlibat dalam proses pembangunan untuk bersama-sama mencurahkan ide, gagasan, sumbang saran, serta berbagai masukan yang bersifat konstruktif. Bertujuan untuk menghimpun sebuah aspirasi para pemangku kepentingan terhadap program pembangunan daerah yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat 20 tahun kedepannya,” sebut Debby.
Selain itu, Debby mengungkapkan meminta semua pimpinan dan aparatur di perangkat daerah serta seluruh stakeholder dalam proses menyusun RPJPD tahun 2025 – 2045 ini untuk berpikiran terbuka, memiliki visi kedepan, terintegratif dan inovatif.
“Dan perangkat daerah dalm hal ini, harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur. Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2045 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel, serta menjawab isu-isu yang strategis yang ada serta mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah daerah dan masyarakat Basel secara tepat dan strategis,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, sangat dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, diskusi, serta proses-proses panjang lainnya yang harus di lalui, termasuk agenda pada hari ini yaitu forum konsultasi publik rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang Tahun 2025 – 2045.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen untuk menjadikan kegiatan ini, sebagai momentum untuk meningkatkan sinergi dan kerjasama serta menciptakan persepsi yang sama dengan melakukan kolaborasi hingga koordinasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan sehingga Basel menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Debby. (Tcc)