TOBOALI, CERAPAN.ID – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) mengikuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II via Zoom Meeting di Gedung Basel Command Center (BCC), Jum’at (3/11/2023).
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pelaksanaan Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I yang telah dilaksanakan tanggal 12 sampai 14 Juni 2023, di Shangri-La Hotel Surabaya.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, untuk menilai hasil implementasi program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023 pada 191 kota/kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2022 termasuk Basel, yang akan segera melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi pada program kota cerdas tersebut.
Kegiatan via zoom meeting di Gedung BCC Kominfo Basel tersebut turut di hadiri Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo, Plt Kepala Dinas Kominfo Basel Yuri Siswanto, Kepala Bagian Organisasi Setda Basel Rustam, Kepala Bidang E-Government Metriyopi, dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Defi Ahmad Batuah.
Asisten Administrasi Umum Gatot Wibowo menyampaikan bahwa terkait Evaluasi ke II terhadap Smart City di Basel itu, ia bersyukur pemerintah pusat telah memberikan porsi tersendiri kepada beberapa daerah termasuk Basel dalam program Smart City ini.
“Nah, pada evaluasi ke dua ini sudah kita sampaikan apa-apa yang sudah menjadi progres dari Basel, apa kecepatan maupun percepatannya, hingga apa juga yang menjadi hambatan bagi kita terkait program Smart City di Basel ini, jadi semua langkah itu telah kita sampaikan melalui via zoom meeting tersebut,” ujarnya.
Ia berharap kekurangan-kekurangan serta hambatan yang ada dalam pelaksanaan program smart city di Basel bisa menjadi intervensi dari pemerintah pusat.
“Diluar progres dan percepatan yang baik tentu ada beberapa kendala dan kekurangan yang kita punyai, sudah saya sampaikan secara untuh diakhir zoom meeting, jika kalau dimungkinkan kekurangan-kekurangan serta hambatan bisa menjadi intervensi dari pemerintah pusat kepada kita di Basel, besar harapan saya diluar postur APBD mungkin bisa dibantu dengan postur-postur atau biaya lain, apakah APBN atau pun DAK. Ya, apapun namanya yang bisa mengintegrasikan program smart culity terhadap pembangunan di Basel yang paling utama,” harap Gatot.
Dengan tegas Gatot Wibowo mengatakan bahwa Pemkab Basel berkomitem dan mengupayakan untuk terus menjalankan program smart city tersebut.
“Kita tetap menjaga dan berkomitmen bahwa program ini akan kita upayakan berjalan dengan segala macam bentuk mekanismenya yang memang agak berat kalau kita sesuaikan dengan postur APBD, akan tetapi upaya itu akan tetap terus berjalan walapun sedikit tapi percepatan harus ada,” kata dia.
Sekdar informasi bahwa, Pelaksanaan kegiatan smart city Tahap II diinisiasi oleh Kementerian Kominfo, bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian PAN dan RB. (Tcc)