PANGKALPINANG, CERAPAN.ID – Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari seorang penumpang KMP Sewindu yakni Manurung pada Rabu (18/10/2023) bahwa salah satu keluarga mereka penumpang KMP Sewindu mengalami sakit dalam pelayaran dari Tanjung Priok menuju Pangkalbalam, tepatnya di Selat Gaspar, Kabupaten Bangka Selatan.
KMP Sewindu sebelumnya bertolak ke Pelabuhan Pangkalbalam dari Pelabuhan Tanjung Priok pada 17 Oktober 2023. Salah satu penumpang kapal tersebut FNH (44) mengalami kondisi sakit autoimun sejak 3 bulan yang lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa mengungkapkan, saat KMP Sewindu dalam perjalanan menuju ke Pelabuhan Pangkalbalam, pada Rabu dini hari 18 Oktober 2023.
Korban mengalami kondisi imun tubuh yang menurun saat kapal berada di selat Gaspar sehingga keluarga korban Menghubungi kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan Evakuasi terhadap Korban.
“Mendapatkan informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang membuka operasi SAR Gabungan dan memberangkatkan 1 Tim Rescue menuju dermaga pelabuhan Pangkalbalam serta berkoordinasi dengan Nahkoda Kapal KMP Sewindu bahwa kapal tersebut akan sandar di pelabuhan Pangkalbalam pada Rabu pukul 08.00 WIB,” kata Oka, Rabu (18/10/2023).
Ia menuturkan, upaya evakuasi kali ini didukung oleh beberapa stakeholder terkait yakni Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Pangkalpinang, KSOP Pangkalbalam, PT Pelindo Pangkalbalam, Polsek Pelabuhan Pangkalbalam dan beberapa unsur lainnya.
“Setelah KMP Sewindu sandar di dermaga Pelabuhan Pangkalbalam, Dokter dan Tim Medis dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Pangkalpinang bersama Tim SAR Gabungan segera melakukan pengecekan kondisi terhadap korban,” terangnya.
Namun korban yang mengalami autoimun dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pengecekan kondisi oleh Dokter dan Tim Medis.
“Tim SAR Gabungan yang mengetahui hal tersebut segera mengevakuasi korban menuju mobil jenazah dan segera menuju Rumah Sakit Bakti Timah untuk mendapatkan Autopsi,” pungkasnya. (Cer)