Penyakit Kelamin di Basel Bertambah Awal Tahun 2023

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) bekerjasama dengan pihak Polres Bangka Selatan guna dalam mendampingi para petugas medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Wanita Pekerja Seks (WPS) di Toboali salah satunya Black Jack, Rabu (11/1/2023).

 

Pemeriksaan yang di lakukan oleh pihak DKPPKB Kabupaten Basel terhadap WPS tersebut sudah dilakukan secara rutin, dalam menjaga kesehatan para WPS ketika bekerja sesuai bidangnya.

 

Plt. Kepala DKPPKB Kabupaten Basel Agus Pranawa, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Slamet Wahidin mengatakan, bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan Polres Basel untuk melakukan pemeriksaan terhadap WPS di Kota Toboali dan sekitarnya.

Baca Juga  Tak Dilengkapi Dokumen, Truk Bermuatan 1 Ton Daging Babi Potong dan 10 Ton Pasir Timah Ilegal di Pelabuhan Sadai Ditangkap Ditpolairud Babel

 

“Alhamdulila kami dari DKPPKB Kabupaten Basel hari ini dibantu oleh pihak Polres Basel untuk melakukan pemeriksaan terhadap WPS yang bekerja di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Toboali dan dari hasil 38 Wps kita cek kesehatan tadi ada tiga orang, terindikasi penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan langsung kita tindak lanjuti untuk proses lebih lanjut,” kata Slamet.

 

“Dengan adanya pemeriksaan kesehatan secara rutin seperti ini dapat mengantisipasi jika penularan penyakit terhadap WPS dan saya sarankan juga untuk tetap berhati-hati dalam melakukan seks,” tambahnya.

 

Baca Juga  Pasca Perayaan Nataru, DKUKMindag Basel Pantau Harga Bapok di Pasar Toboali, Era: Harga Ayam Potong Naik, Daging Sapi Turun

Ia juga menyebutkan DKPPKB Kabupaten Basel akan terus melakukan pemeriksaan terhadap WPS di Toboali upaya ini bagi yang bekerja WPS tidak terkena penyakit menular seperti, IMS ataupun HIV yang ditakutkan semua orang.

 

“Jadi di tahun 2022 kemarin ada beberapa tempat WPS yang sempat kita datangi untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapat respon yang sangat baik kedatangan tim dari DKPPKB Kabupaten kesana. Untuk tahun 2022 kemarin HIV kita sudah berjumlah 22 orang, namun pada awal Januari ini menjadi 26 orang yang terkena penyakit HIV sehingga bertambah sebanyak empat orang di daerah Kabupaten Basel,” sebutnya.

 

Selain itu, Slamet Wahidin menjelsaskan mungkin adanya penambahan kasus HIV ini dikarena sesuai data yang masuk lagi di DKPPKB Kabupaten Basel. Penyebab dari penambahan akibat dari pasien yang adayang kemarin sudah terkena HIV keluar ke daerah Basel dan masuk lagi Basel sehingga menambah jumlah pasien HIV,” ucapnya.

Baca Juga  Berhasil Raih Juara Kader PKK Ditingkat Provinsi, TP PKK Basel Wakili Babel Berangkat ke Kota Solo

 

” Kami selain melakukan pemeriksaan kesehatan juga memberikan alat pengaman kepada para WPS dan kami terus menghimbau serta peringatan kepada para WPS untuk tetap waspada dan hati-hati dalam bekerja. Mengingat penyakit IMS ataupun HIV mudan tertular kepada para WPS, terutama yang  sering melakukan hubungan intim dengan pasangan yang berbeda-beda,” jelas Slamet. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *