TOBOALI, CERAPAN.ID – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia Kabupaten Bangka Selatan (KNPI Basel) menggelar dialog kepemudaan di Cafe Gladok Toboali, Selasa (8/8/2023) malam.
Gelaran tersebut merupakan dalam rangka memperingati hari ke-50 Tahun KNPI selama berdirinya di tanah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Pada acara dialog tersebut, turut dihadiri Bupati Basel Riza Herdavid, Setda Basel Eddy Supriadi, Kabag Ops Polres Basel, Kompol Elfandi, Plt Kominfo Basel, Yuri Siswanto, Ketua Bawaslu Basel, Azhari, Ketua Bawaslu Babel, Em Osykar dan Dosen Universitas Negeri Babel, Luna Febriani, Divisi ESDM dan Humas KPU Bangka Selatan, Nasrullah dan tamu undangan lainnya.
Riza Herdavid mengatakan sangat mengapresiasi gelaran yang dilakukan KNPI Basel, karena sekarang sudah masuk tahapan pesta demokrasi Negara Republik Indonesia dan juga akan dilaksanakan di daerah Basel.
“Makanya saya apresiasi dan berterima kasih kepada DPD KNPI Basel, langkah tepat bagaimana mereka akan menjadi apa ya menjadi sumber-sumber penjelasan ke publik bagaimana menjalankan Pemilu sebenarnya,” katanya.
“Apalagi dalam waktu dekat ini adalah pilpres dan pileg, tentunya dimulai dari kegiatan deklarasi damai ini,” tambah Riza.
Diungkap Riza bahwa kegiatan ini memang harus dilaksanakan. Bagusnya kolaborasi dengan pemerintah daerah bisa membantu tugasnya panwas dan KPU.
“Semoga apa yang dilakukan DPD KNPI ini bisa selaras dan terus berjalan untuk selalu kalau ikut mensosialisasikan yang terbaik bagaimana kita melaksanakan pesta demokrasi yang baik di Basel,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Basel, Em Osykar menyebutkan bahwa pihaknya menyambut dengan baik, apa yang menjadi inisiasi dari KNPI berkolaborasi dengan Pemkab Basel dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang secara serentak.
“Tentunya, kami harap ini Pioneer awal, dan diikuti organisasi kepemudaan lainnya. Baik itu LSM organisasi kepemudaan lainnya, dan kami siap sebagai badan pengawas untuk bersinergi dengan stakeholder serta pemerintah daerah, dengan ormas guna melakukan pengawasan yang maksimal,” sebut dia.
Selanjutnya, dirinya menjelaskan yang paling bagusnya, tetap mendahulukan dengan pencegahan, sebelum pesta demokrasi guna untuk menghindari sengketa proses pemilu.
“Sementara tahapan-tahapan Pemilu ini sangat dekat, ada Pemilu, Pilpres, Pileg serta diikuti nantinya Pemilukada yang sangat sempit dan ketat ini diharapkan peran serta masyarakat dalam melakukan proses pengawasan fungsi pengawasan,” jelas Osykar
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Basel Agam Primadi menyampaikan bahwa ini komitmen terhadap terciptanya pemilu yang berkualitas lewat dialog.
“Diskusi kepemudaan yang mengarah kepada terwujudnya pemilu yang humanis yang baik yang bagus tentunya berorientasi kepada kemajuan dan perkembangan daerah,” ujarnya. (Tcc)