Polemik Lahan Digarap Perusahaan Perkebunan Sawit di Desa Kepoh, Ini Kata Bupati Basel

TOBOALI, CERAPAN.ID – Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid menerima audiensi dengan sejumlah perwakilan warga Desa Kepoh, Kecamatan Toboali, di ruang Kerja Kantor Bupati Bangka Selatan, Selasa (8/8/2023) siang.

 

Audensi yang dilakukan Bupati Riza Herdavid dengan sejumlah warga Desa Kepoh, terkait dengan permasalahan 1.400 hektare lahan Desa Kepoh yang dinilai warga setempat telah dikuasai oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.

 

Bupati Basel, Riza Herdavid mengatakan audensi ini dilakukan untuk mencari solusi bagaimana aspirasi dari warga Kepoh dapat terselesaikan sesuai dengan permintaan agar tidak menjadi polemik kedepannya.

 

“jadi titik permasalahan yang terjadi sudah ketemu dari versi masyarakatnya. Saya juga akan coba cari solusinya dan apa kemauannya kepada pihak perusahaan. Tentunya dengan acara seperti ini akan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” katanya.

Baca Juga  Jalankan Arisan Bodong, Seorang IRT Warga  Toboali Ditangkap Polisi 

 

Selain itu, menungkapkan bahwa Pemda Basel akan kembali menjadwalkan dan menghadirkan pihak perusahaan tersebut agar bisa dipertemukan dengan masyarakat Desa Kepoh.

 

“Saya akan jadwalkan kembali audensi dengan masyarakat Desa kepada dengan menghadirkan pihak perusahaan juga. Ya, karena menurut masyarakat Desa Kepoh lahan itu masih masuk wilayah desa mereka dan masyarakat menuntut kira-kira pihak perusahaan itu beli lahan tersebut sama siapa,” ungkap Riza.

 

“Ketika kedua belah pihak dipertemukan yang pastinya akan tahu awal pihak perusahaan membeli lahan tersebut. Mudah-mudah ada titik terangnya,” tambah Riza.

 

Tak hanya itu, Riza menyebutkan bahwa yang sebetulnya masyarakat Desa Kepoh tidak anti investasi di wilayah mereka tetapi dengan syarat bahwa perusahaan harus terbuka.

Baca Juga  Menteri LHK RI Anugerahi Basel Piala Adipura 2022, Ini Pesan dan Harapan Wabup Debby

 

“Seharusnya, pihak perusahaan ini juga harus tahu bahwa masyarakat saya tidak anti investasi dan mereka sangat welcome selama dengan cara yang baik dan benar serta terbuka, nah ini yang dituntut masyarakat,” sebut dia.

 

Kemudian, dirinya menegaskan agenda pertemuan selanjutnya perusahaan yang bersangkutan harus benar-benar hadir dan membawa berkas-berkas dari hasil jual beli lahan dari siapa yang digarap saat ini.

 

“Saya minta pihak perusahaan ini betul nggak jual beli itu sudah terjadi dan belinya sama siapa, itu yang diminta sama masyarakat Desa Kepoh, boleh dong nggak percaya karena kan baru katanya dan saya minta betul perusahaan itu harus menyiapkan datanya dan kalau emang, semua clear masyarakat Kepoh juga tidak bisa apa-apa, saya rasa mereka juga akan welcome selama dengan cara yang benar,” tegas Riza.

Baca Juga  Bupati Riza Alokasi Miliaran Rupiah Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Basel

 

Sementara, salah satu perwakilan Desa Kepoh yang juga Ketua Gapoktan, M. Nur menyampaikan dalam hal ini masyarakat berharap betul lahan yang dikuasai perusahaan ini untuk diinventarisir ulang.

 

“Setidak ada kompensasi untuk Desa Kepoh, jangan sampai namanya Desa Kepoh tetapi masyarakat Desa Kepoh tidak menerima apapun dari kompensasi tersbeut dalam artian ganti rugi atas lahan yang tidak bertuan yang masuk Desa Kepoh, karena bagaimana bisa lahan padang atau orang bangka sebut lelap yang tidak bertuan kok bisa-bisanya di jual belikan. Makanya kami meminta kepastian itu, dari siapa jual beli lahan itu bermula,” tukasnya. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *