TOBOALI, CERAPAN.ID – Penemuan mayat di sebuah gubuk, di jalan permata, Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), bernama Asen Kancil (50) tidak di temukan unsur tindak pidana kekerasan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Basel AKP Tiyan Talingga melalui Baur Identifikasi INAFIS Bripka Ilham Apriansyah setelah dilakukan visum kepada mayat Asen Kancil itu.
“Ya, kalau dari hasil visum yang kita lakukan bersama dokter RSUD Basel, kami tidak menemukan adanya unsur ataupun ciri-ciri dari tindak kekerasan pada mayat Asen Kacil ini, hanya ada lebam mayat saja,” ungkap Ilham, Rabu (13/12/2023) siang.
“Artinya, sudah menjadi jenazah bukan karena kekerasan, mungkin Asen Kacil ini meninggal dunia biasa. Karena memang tidak ada sama sekali bekas ataupun ciri-ciri dari tindak kekerasan,” lanjut dia.
Ia mengatakan, saat proses olah TKP mayat tersebut ditemukan sudah meninggal dunia, dengan ciri – ciri memakai kaos warna hijau, celana dalam warna abu – abu dan tangan kanan memegang celana training.
“Mayat atau jenazah sendiri di prediksi kematiannya kurang lebih sudah sekitar 5 hari, karena bagian pusar juga sudah keluar belatung dan penyebab kematiannya belum bisa di simpulkan, terkecuali dilakukan otopsi,” kata Ilham.
Kemudian, Ilham menjelaskan, berdasarkan full bucket oleh tim Buser dan intelijen Polres Basel bahwa, Asen Kacil ini sebelumnya ada membeli obat merk puyer 16 di warung sekitar.
“Akan tetapi, Asen Kacil ini tidak sama sekali memberitahukan ke warga, sakit apa yang di alami dirinya,” pungkasnya. (Tcc)