Polisi Selidiki Kematian Agun Pekerja di Kolam Penampungan PT Jintong di Desa Paku

PAYUNG, CERAPAN.ID – Warga desa Paku, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), dihebohkan dengan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki dengan kondisi terbujur kaku di dalam saluran air, PT Jintong yang berada di wilayah desa Paku, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (15/1/2025) siang sekitar pukul 13.30 Wib.

Berdasarkan informasi sementara, mayat tersebut bernama Agun alias Gugun warga Kelurahan Air Itam, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang yang bekerja sebagai buruh perkebunan kepala sawit di dusun Air Semut, desa Paku.

Sebelumnya, korban telah dilaporkan hilang selama lima hari terakhir oleh keluarganya, hal tersebut diketahui setelah pihak keluarga mendapatkan laporan bahwa korban tidak masuk kerja sejak Jumat (10/1/2025) lalu.

Kapolres Basel, AKBP Trihanto Nugroho melalui Kapolsek Payung, Iptu Marto Sudomo menjelaskan bahwa penemuan mayat warga Pangkalpinang tersebut berawal dari laporan keluarga korban Siswoyo.

Baca Juga  Senin Lusa, Yayasan Selatan Peduli Kurban 2 Ekor Sapi

“Bahwa korban yang bekerja di PT Jintong desa Paku tak bisa dihubungi sejak 7 Januari lalu. Usai menerima laporan, kapolsek beserta anggota langsung mendatangi PT Jintong dan melakukan pencarian di wilayah sekitar perusahaan. Lalu anggota kita melihat ada benda mencurigakan di kolam penampungan perusahaan,” kata Kapolsek Payung, Iptu Marto Sudomo, Rabu (15/1/2025) sore.

“Setelah didekati ternyata bagian tubuh manusia yang telah dikerubungi lalat dengan posisi sebagian berada di dalam pipa saluran pembuangan air. Anggota bersama keluarga korban kemudian melakukan evakuasi mayat tersebut, dan proses evakuasi berlangsung cukup lama, dikarena sebagian tubuhnya tersangkut dalam pipa pembuangan dan baru berhasil evakuasi sekitar pukul 17.00 Wib dan dibawa ke Rumah Sakit Krio Panting,” tambah dia.

Baca Juga  Resnarkoba Polres Basel Tangkap Pelaku Pengedar Sabu Saat Transaksi di Hutan

Ia menyebutkan, usai dievakuasi dan tiba di RS Krio Panting, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

“Setelah pemeriksaan luar dilakukan, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Pangkalpinang untuk dilakukan pembersihan dan selanjutnya dibawa ke rumah duka. Penemuan ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” sebut Marto.

Selain itu, Marto mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan dari rekan kerja korban, Rosdi. Agun terlihat pada 10 Januari lalu sekitar pukul 06.00 Wib, dan pada saat itu kondisi sedang hujan deras, dan korban membersihkan saluran air yang tersumbat.

“Waktu itu, rekan korban pada sore harinya kembali ke mess dan di sana tidak melihat korban hingga pukul 21.00 Wib. Rekan korban saat itupula sama sekali tidak curiga serta langsung pulang ke mess-nya di CV PTI tidak jauh dari mess. Rosdi yang menemani korban tersebut dikarenakan permintaan Steven yang berada di Palembang,” ungkapnya.

Baca Juga  Pasca Perayaan Nataru, DKUKMindag Basel Pantau Harga Bapok di Pasar Toboali, Era: Harga Ayam Potong Naik, Daging Sapi Turun

Menurutnya, saat itupula Rosdi menghubungi Steven untuk mengatakan bahwa Agun belum pulang ke mess. Dan besok harinya Rosdi mendatangi mess Agun dan korban tidak ada.

“Berdasarkan dari keterangan Steven selaku rekan kerja korban, keseharian korban ini memang jarang berada di asrama, sehingga Steven tidak menaruh kecurigaan dan tidak melaporkannya. Korban baru bergabung kerja kurang lebih selama 6 bulan dan tidak pernah melihat adanya ganguan kesehatan,” tutur Marto.

Adapun PT. Jintong merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan pengolahan timah yang sejak sejak tahun 2019 tidak beroperasi. Di sana terdapat 2 orang yang bertugas untuk menjaga aset perusahaan tersebut. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *