Polres Basel Kerahkan 54 Personel Pantau dan Amankan 10 SPBU dan 1 APMS

BANGKASELATAN, CERAPAN.ID – Sebanyak 54  personel Polres Bangka Selatan lakukan pengamanan dan pemantauan di 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan 1 Agen Premium Minyak Solar (APMS) di Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel), Sabtu (3/9/2022).

Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan, menyampaikan sesuai perintah Kapolri pihaknya melakukan pengamanan dan pemantauan secara langsung antisipasi adanya penyalahgunaan BBM.

“Sebanyak 54 anggota kepolisian kita kerahkan untuk pengamanan dan pemantauan secara langsung di beberapa SPBU di Basel, sebelum dan pasca pengumuman kenaikkan harga BBM, pada hari ini sekitar pukul 14.30 WIB oleh pemerintah pusat,” ujar Kapolres.

Baca Juga  Tak Dapat Akses SILON KPU, Bawaslu Babel Beberkan Hasil Pengawasan & Potensi Pelanggaran Tahapan Vermin Bacaleg 2024

Kapolres mengatakan setelah satu jam diumumkan beberapa SPBU menaikkan harga BBM sesuai dengan harga ditentukan pemerintah, dengan tujuan mengantisipasi penyalahgunaan BBM oleh oknum serakah.

” Pemantauan SPBU tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya, penyalahgunaan BBM oleh oknum-oknum  yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan situasi saat ini,” kata Joko.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu, ia sudah memerintahkan kepada seluruh anggota Polres hingga Polsek jajaran, untuk melakukan pemantauan langsung terhadap SPBU wilayah hukumnya masing-masing.

Baca Juga  Kolaborasi dengan Kodim 0413, Mobil Sehat PT Timah Layani Kesehatan Gratis bagi Warga Desa Namang

” Alhamdulillah tadi saya dapatkan laporan dari anggota situasi aman dan terkendali disetiap SPBU, karena setiap kendaraan yang melakukan pengisian BBM dipantau langsung oleh anggota kita,” tegas Joko.

Kapolres juga mengimbau kepada pemilik SPBU untuk tidak melayani kendaraan, yang melakukan pembeli BBM yang berlebihan menghindari penyalahgunaan BBM.

“Saya perintahkan juga kepada anggota yang di lapangan, untuk berikan himbauan kepada pemilik SPBU untuk tidak melayani kendaraan yang tangkinya tidak standar ataupun melebihi standar. Kita takutkan mereka membeli dengan kapasitas lebih banyak dengan harga normal, namun mereka jual dengan harga terbaru. Jadi kami tekankan untuk pemilik SPBU, agar tidak melayani kendaraan yang membeli berlebihan,” sebut AKBP Joko Isnawan. (Tcc)

Baca Juga  Kajari Basel Akan Tarik Para Kades Jika Nakal Gunakan DD dan ADD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *