PAYUNG, CERAPAN.ID – Program Ajak Bupati Kita Sambang Kampung (Aik Bakung) Bupati Bangka Selatan (Basel) Riza Herdavid dan Wakilnya Debby Vita Dewi kembali digelar, pada edisi ke 9, bertempat di Desa Sengir Kecamatan Payung selama dua hari lamanya.
Pelaksanaan program Aik Bakung selama dua hari Rabu dan Kamis, 24 dan 25 Mei 2023 di Desa Sengir itu, dihadiri langsung oleh Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dr. Suganda Pandapotan Pasaribu, bersama jajarannya dan Fokompimda Provinsi Kepulauan Babel.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu manyampaikan sangat apresiasi program Aik Bakung yang diinisiasi Bupati dan Wabup Basel.
“Saya sangat apresiasi program Aik Bakung yang dilakukan Riza-Debby selama ini dan bagi saya belum pernah dilakukan oleh pemimpin daerah di Babel. Tentunya sangat luar biasa cara mendekatkan kepada masyarakat karena memang kehadiran pemerintah itu harus ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
“Program yang dilakukan Bupati Basel, dapat dicontoh oleh semua Bupati/Walikota yang ada di Provinsi Kepulauan Babel bahkan di Indonesia untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan di masyarakat,” tambah Pj. Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu.
Disebutkan Pj. Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu bahwa konsep cara bekerja seperti inilah efektif mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tahu apa yang menjadi keluhan, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Nah, kita kadang-kadang berbicara melihat keinginan bukan kebutuhan, dengan program ini dengan Pak Bupati turun ke bawah, kita semua turun ke bawah dan tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga program-program bantuan apapun yang kita kerjakan bisa langsung tepat sasaran,” sebutnya
Kemudian, dirinya juga menerangkan bahwa program Aik Bakung dapat mempererat dan menjalin keakraban langsung dengan masyarakat.
“Jadi sangat mantap sekali program Aik Bakung ini bisa menjalin keakraban di tengah-tengah masyarakat, dengan kita semakin akrab dan tidak mudah terpecah belahkan. Sehingga paham dengan isu-isu yang kira tidak sesuai ataupun bertolakan untuk di minimalisir bahkan dihilangkan dengan program-program yang seperti Aik Bakung ini,” terang Suganda. (Tcc)