BANGKATENGAH, CERAPAN.ID – Yeni (42) harus berjibaku dengan luapan air saat hujan deras mengguyur kolam pemancingan yang tepat berada di belakang rumahnya di Gang Pemancingan Kejora atau Pemancingan Adinda, Pangkalanbaru.
Pasalnya, saat hujan deras air kolam tersebut menerjang dinding rumah bagian samping yang mengakibatkan erosi di bagian samping kamarnya dan menimbulkan lubang menganga di bawah lantai kamar hingga ke bagian dapur.
Ibu empat orang ini harus waspada jika hujan mulai turun, sebab selain sebagai seorang ibu ia juga sebagai seorang bapak dari keempat anaknya setelah ditinggal suaminya yang lebih dulu menghadap sang Illahi pada 2021 lalu.
“Kondisi rumah masuk air seperti ini sudah setiap tahun, tapi yang lebih parah terjadi di tahun ini. Bukan hanya air yang masuk ke dalam rumah, tapi kondisi bangunan rumah bagian samping sudah tergerus air hujan yang melewati bandar,” kata Yeni, Senin (5/12/2022) malam.
Ia menyebutkan segala daya dan upaya telah dilakukan, salah satunya meminta bantuan dari RT hingga ke Pemerintah desa setempat.
“Kami sudah minta tolong sama kades tapi memang tidak ada dana bantuan desa, semoga ada jalan keluarnya,” sebutnya.
Untuk itu, ia berharap dengan penuh harapan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah ataupun anggota DPRD Bangka Tengah dapat mendengar keluhan warganya dan membantu perbaikan rumahnya sebelum ambruk terkikis air.
“Saya berharap pak Gubernur, Bupati atau anggota DPRD Bangka Tengah dapat mendengar keluhan rakyat kecil seperti kami ini untuk membantu kami dalam kesusahan sejak ditinggal suami meninggal dunia,” harapnya. (Zay)