TOBOALI, CERAPAN.ID – Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Bangka Selatan (Basel) menggelar kegiatan sosialisasi terkait tertib berlalu lintas bagi siswa-siswi di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (17/7/2023).
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Sat Lantas Polres Basel bekerjasama dengan SMP N 5 Toboali, tersebut bertujuan untuk menekan angka kecelakaan sekaligus menanamkan budaya tertib berlalu lintas kepada siswa siswi di usia dini.
Kasat Lantas Polres Basel Iptu Eddi Yusuf melalui Kanit Kamsel Aipda David mengatakan bahwa gelaran sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya bertujuan untuk menanamkan sejak dini tentang budaya berlalu lintas.
“Ya, kami dari Sat Lantas Polres Basel menggelar sosialisasi di SMPN 5 Toboali ini, untuk menanamkan tentang budaya berlalu tertib berlalu lintas dalam rangka kegiatan Ops Patuh Menumbing kepada siswa dan siswi usia dini,” katanya.
“Kami juga memperkenalkan aturan lalu lintas yang baik dan benar, dikarenakan adek-adek kami yang baru masuk SMP ini, kebanyakan tidak mengerti serta memahami terkait aturan lalu lintas maupun jenis pelanggarannya,” tambah David.
Selain itu, David juga menyebutkan pihaknya juga memberikan edukasi kepada pelajar tentang rambu-rambu lalu lintas, kemudian batas maksimal usia berkendara dan syarat-syarat berkendara.
“Tentunya hal tersebut guna menekan angka kecelakaan saat ini didominasi usia yang masih produktif. Oleh karenanya peran dan pengawasan dari orang tua sangat penting,” sebut dia.
Kedati demikian, David menyarankan bahwa sebaiknya anak-anak yang belum cukup umur diantar atau naik bus sekolah, karena faktor kesibukan orangtua, sehingga anak-anak nekat memberanikan diri membawa kendaraan bermotor, padahal atauran pada saat berkendara harus memiliki Sim dan usia yang mapan.
“Saya berharap melalui sosialisasi kegiatan Ops Patuh Menumbing 2023 ini, semoga bisa meningkatkan kesadaran para pelajar serta masyarakat sekitar tentang hukum dan patuh rambu-rambu lalu lintas baik itu gerakan maupun secara lisan dari anggota Satlantas Polres Basel,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP 5 Toboali Yulianto menyampaikan apresiasi terhadap Sat Lantas Polres Basel karena telah memberikan edukasi kepada siswa siswi yang ada di sekolah tersebut.
“Saya sangat apresiasi kepada pihak Sat Lantas Polres Basel telah memberikan edukasi kepada peserta didik di sekolah dan kami juga mempunyai program jum’at sehat tanpa asap motor,” ujarnya.
Lalu, dirinya menjelaskan bahwa maksud dari sehat tanpa asap motor adalah yaitu para siswa atau siswi dihari jum’at tidak diharuskan menggunakan sepeda motor.
“Sehingga siswa atau siswi di sekolah SMPN 5 Toboali ini nantinya berangkat sekolah dengan berbagai macam alternatif mulai dari memakai sepeda, jalan kaki bagi yang dekat sekolah tempat tinggalnya, serta diantarkan oleh orang tuanya. Dengan ini sebagai bentuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan oleh pelajar pada saat membawa kendaraan,” jelas Yulianto.
Diungkapkan Yulianto bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Sat Lantas Polres Basel, antara 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali untuk standbay di sekolah dengan memastikan sekaligus memberikan sosialisasi kepada para pelajar SMPN 5 Toboali ini.
“Dikarenakan program jum’at sehat tanpa asap motor ini sudah ada, tetapi kurang begitu efektif, karena terkadang para pelajar biasanya menitipkan motornya dirumah penduduk, jadi kita berkoordinasi dengan pihak Sat Lantas Polres untuk mengantisipasi hal ini. Sehingga program ini bisa berjalan dengan yang kita inginkan, apalagi Sat Lantas Polres Basel juga mendukung program ini, tentunya agar anak anak didik kita jauh dari hal hal yang tidak diinginkan ketika berangkat sekolah karena membawa kendaraanDalam bermotor,” ungkap dia. (Tcc)