Tangkal Black Campaign dan Money Politik Jelang Pemilu 2024, KNPI Babar Gelar Forum Rembuk Pemuda

MUNTOK, CERAPAN.ID – Perhelatan pemilu 2024 tinggal menghitung hari, berbagai isu musiman jelang perhelatan pemilu pun riak riak mulai dihembuskan. Lazimnya, black campaign (Kampanye hitam) money politic (politik uang), Isu SARA hingga berita hoax seringkali muncul jelang pemilu.

 

Untuk mengantisipasi berbagai macam isu-isu yang menyesatkan dan dapat memecahbelahkan persatuan dan kesatuan, Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten Bangka Barat (Babar) tidak tinggal diam.

 

Hal itu terlihat saat sejumlah OKP dan pemuda di Kabupaten Bangka Barat melakukan Forum Rembuk Pemuda yang dipelopori KNPI Kabupaten Bangka Barat di GSG Kecamatan Muntok pada Minggu (23/7/2023) siang.

 

Pertemuan itupun mengusung tema “Mewujudkan Pemilu Damai Melalui Peran Pemuda Menanggulangi Adanya Berita HOAX, Isu Sara, dan Money Politik Pada Pemilu 2024, Untuk Menghasilkan Wakil Rakyat Berkualitas di Kabupaten Bangka Barat”.

 

Forum Rembuk Pemuda KNPI Bangka Barat juga menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Dosen Jurusan Ilmu Politik UBB, Ranto, mantan Ketua KPU Bangka Barat, Pardi, serta para politisi.

Baca Juga  Tingkatkan PAD Sektor Persampahan, DLH Basel Luncurkan Peci Resam

 

Sedangkan para peserta berjumlah kurang lebih 50 orang, berasal dari organisasi kepemudaan antara lain pemuda Anshor dan Muhammadiyah.

 

Dalam sambutannya Ketua KNPI Kabupaten Bangka Barat Riandi mengungkapkan, Money Politik, Isu SARA, dan penyebaran berita HOAX adalah musuhnya pemuda. Namun pemilu damai adalah harapan kita semua.

 

“Untuk itu, melalui diskusi pada Forum Rembuk Pemuda siang ini menghasilkan rumusan rumusan yang menjadi rekomendasi untuk melakukan gerakan pemuda menanggulangi Penyebaran Berita HOAX, Isu SARA, dan Money Politik pada pemilu 2024 akan datang,“ ungkap Riandi, pada hari Minggu (23/7/2023) siang.

 

Ia juga menginginkan adanya komitmen yang kuat seluruh element pemuda di Kabupaten Bangka Barat untuk menanggulangi Money politik, isu sara dan berita HOAX yang seringkali dimunculkan jelang pemilu.

Baca Juga  Komitmen Dukung Pendidikan Inklusif, PT Timah Kembali Gelar Workshop untuk Guru dan Orangtua Penyandang Disabilitas di Belitung

 

“Untuk menciptakan pemilu damai, bukan serta merta tanggung jawab pemerintah maupun TNI/Polri saja, melainkan tanggungjawab pemuda. Oleh karena itu, kami merasa terpanggil dan menaruh kepedulian untuk menciptakan pemilu yang damai, jujur dan bersih pada tahun 2024 akan datang,“ tandasnya.

 

Riandi yang juga selaku Wasekjen DPP KNPI mengungkapkan, pemilu tanpa melakukan Money politik, politik identitas, isu sara dan berita HOAX pernah berhasil diterapkan di Bangka Barat pada Pilkada 2020 yang lalu dikala dirinya bersama-sama tim pemenangan pasangan dengan jargon BERSANDING (Bersama H Sukirman dan Bong Ming Ming) yang kini terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat.

 

“Kami berhasil menghilangkan menanggalkan politik identitas money politik dan menciptakan Pemilu yang damai pada Pilkada 2020 yang lalu. Kami betul-betul menyampaikan kepada masyarakat bawa pasangan ini jika terpilih akan seperti ini dan ini programnya. Dan masyarakat kita tidak serta merta hanya berpikir kasih uang langsung dipilih, tidak. Kami sudah membuktikan itu,” bebernya.

Baca Juga  Usai Pasang Pukat Ikan, Kakek Karna Diterkam Buaya Ganas di Pantai Tanjung Brani

 

Menurut Wasekjen DPP KNPI ini, saat ini masyarakat Bangka Barat sudah cerdas dan pintar hal itu terbukti saat kampanye mengusung ”Bersanding“ di 280 titik tidak ada satu rupiah pun uang yang diberikan kepada masyarakat sehingga menghantarkan pasangan Sukirman – Bong Ming Ming pun bisa duduk mimpin Bangka Barat periode 2021-2023.

 

“Masyarakat Bangka Barat hari ini sudah cerdas dan sudah pintar. Kami sudah membuktikan pada Pilkada 2020. Kami kampanye di 280 titik kami tidak memberikan satu rupiah pun kepada masyarakat untuk memilih Pak Bupati dan Wakil Bupati yang hari ini menjadi kepala daerah di Kabupaten Bangka Barat,” terangnya.

 

“Jadi apa yang sudah terjadi di tahun 2020 lalu harus pemuda pertahankan, bagaimana kita terus-menerus konsisten menciptakan Pemilu yang damai,” tutupnya. (Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *