TOBOALI, CERAPAN.ID – Wakil Bupati Bangka Selatan (Wabup Basel) Debby Vita Dewi bersama Forkorpimda melakukan pelepasan keberangkatan Calon Haji dihalaman Masjid Al-Furqon Simpang Nanas Kota Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (22/6/2023).
Pelepasan delapan orang calon jamaah haji Basel tersebut setelah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan kuota tambahan sebanyak 80 orang untuk diberangkatkan ke tanah suci Mekkah.
Pada saat mengiringi keberangkatan rombongan terakhir dari daerah Basel tersebut nampak isak tangis tergambar jelas dari raut wajah kedelapan calon jemaah haji usai keluar dari dalam Masjid Al-Furqon.
Wabup Basel Debby Vita Dewi menjelaskan bahwa keberangkatan delapan orang calon jemaah haji dari Basel yang diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah. Setelah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan kuota tambahan sebanyak 80 orang.
“Nah, dengan penambahan tersebut kita dari Basel mendapatkan kuota tambahan sebanyak delapan orang calon jemaah haji yang akan diberangkatkan kembali tanah suci Makkah,” jelas Debby.
Selain itu, Debby mengatakan beberapa poin penting kepada para calon jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan. Karena cuaca di Arab Saudi dan Indonesia sudah sangat jauh berbeda.
“Tentunya kesehatan para calon jemaah haji sendiri menjadi prioritas pemerintah daerah untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. Makanya saya selalu ingatkan terutama yang lanjut usia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran,” katanya.
“Sehingga para calon jemaah haji nantinya tidak ada kendala, dan dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun Islam kelima itu dengan mudah dan lancar. Akan tetapi saya sarankan kepada calon haji agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan paramedis yang bertugas,” tambah Debby.
Tidak hanya itu, Debby mengungkapkan bahwa keberangkatan para jamaah calon haji ini merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi yang mampu melaksanakannya, baik segi ekonomi dan kesehatan, baik fisik maupun mental.
“Para calon jamaah haju juga harus memenuhi persyaratan baik syarat dalam ketentuan syariat maupun aturan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ungkapnya.
Kedati demikian, dirinya menyebutkan untuk melakukan perjalanan ibadah haji harus dengan niat mengharap ridho Allah, tidak lebih dan tidak mengarah kepada hal yang tidak relevan.
“Jadi untuk menunaikan ibadah haji yang dilakukan hendaknya akan bermuara pada perubahan perilaku tidak hanya menjadi baik bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain daerah bangsa dan negara,” sebut Debby.
Kemudian Debby berharap, para calon haji hendaknya dapat memahami apa hakikat dari ibadah haji itu sendiri. Bukan hanya ibadah yang melibatkan fisik semata seperti tawaf dan sa’i. Tetapi juga ibadah batin yaitu wukuf.
“Ya, terutama berhenti dan meninggalkan segala sifat serta tabiat yang tidak baik yang pernah kita kerjakan sebelumnya,” harapnya. (Tcc)