Warga Desa Rias dan Puluhan Anak Stunting dapat Bantuan dan Berobat Gratis dari Polres Basel

TOBOALI, CERAPAN.ID – Polres Bangka Selatan (Basel) melakukan kegiatan bantuan sosial (baksos) kepada puluhan anak-anak dan warga Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (19/12/2023).

Kegiatan yang diikuti sebanyak 50 anak-anak yang berhak mendapatkan bantuan makanan tambahan tersebut, merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap Stunting di Basel.

Selain melaksanakan bantuan sosial. Polres Basel juga menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat Desa Rias dan sekitarnya bagi yang ingin berobat ataupun untuk mengecek kesehatanya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung okeh Wakapolres Basel Kompol Harry Kartono, Kasat Samapta Polres Basel, Iptu Perdana Win, Kasat Polairud Iptu Eddi Suaidi, Kasi Propam Iptu Marwan, Kapolsek Toboali Iptu Suafauzan, perangkat Desa Rias, dan masyarakat.

Baca Juga  Giat Jum'at Curhat, Sejumlah Komunitas Masyarakat Lepong Siap Bantu Kinerja Polri

Kapolres Basel melalui Wakapolres Kompol Harry Kartono mengatakan bahwa kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap Stunting di Baselm

“Untuk itu, Polres Basel memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak-anak yang ada di Desa Rias. Kepedulian Stunting ini juga merupakan program pak Kapolres sekaligus mendukung program dari pak Presiden untuk tahun 2024 nanti, angka Stunting di Indonesia harus turun,” katanya.

“Jadi, selain melaksanakan bantuan sosial. Kami Polres Basel juga menggelar berobat gratis yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Basel yang secara langsung mendatangkan dokter spesialis ahli penyakit dalam, dokter anak serta bidan,” lanjut Hary.

Diungkapkan Hary, bahwa kegiatan peduli Stunting ini akan menyasar ke seluruh wilayah yang ada Basel.

Baca Juga  Erzaldi Rosman Dorong Karbon Aktif di Bangka Belitung, Ini Manfaatnya

“Nah, kami dari Polres Basel meminta kepada dinas terkait untuk memberikan data anak-anak Stunting di Basel. Dari data yang kami dapat memang hanya di Desa Rias yang data stuntingnya lengkap. Oleh sebab itu, Desa Rias menjadi pertama dalam pemberian makanan tambahan ini,” ungkap dia.

Ia menjelaskan bahwa, sebenaenya data yang diberikan oleh Dinas Kesehatan sudah ada, namun masih belum lengkap.

“Contohnya yang ada di Desa lainnya cuma 2 anak dan tersebar belum merata, jadi kami meminta keseluruhan data agar program ini lebih tepat sasaran,” jelas Hary.

Tak hanya itu, Hary menyebutkan bantuan makanan tambahan ini berupa, beras, susu serta makanan bayi atau anak – anak yang sudah di serahkan kepada 50 anak Stunting.

Baca Juga  TNI AL Dikabarkan Tangkap 8 Truk Diduga Bawa Timah Ilegal di Pelabuhan Sadai dari Belitung

“Berobat gratis yang kami laksanakan, ada juga bantuan dari Dinas Kesehatan berupa obat – obatan yang mana diberikan kepada masyarakat yang sakit tentunya dengan resep dari dokter langsung,” sebutnya.

Ia berharap dengan kegiatan seperti ini, dapat menuruntkan angka stanting khusunya di wilayah Basel.

“Harapan saya dengan adanya kegiatan ini, setidaknya bisa menurunkan angka Stunting di Basel secara drastis. Karena memang Desa Rias angka Stunting nya lumayan tinggi dan akan terus kami pantau terkait dengan perkembangan Stunting ini,” harap Hary. (Tcc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *