TOBOALI, CERAPAN.ID – Warga keturunan Tionghoa Bangka Selatan, menggelar tradisi Chit Ngiat Pan atau sembahyang rebut setiap tahunnya, mulai Rabu, 11 Agustus pukul 00.00 Wib hingga Kamis, 12 Agustus pukul 00.00 Wib.
Sembahyang rebut yang bertepatan dengan tanggal 14 Agustus dalam kalender Imlek diyakini sebagai hari pintu akhirat terbuka dan arwah-arwah turun ke bumi.
“Chit Ngiat Pan atau sembahyang rebut salah satu tradisi leluhur kami yang diwariskan hingga saat ini sampai turun temurun nantinya,” kata Sunli, Ketua Harian Kelenteng Lie Fa Pak Kung, Kamis, (11/8/2022) malam.
Dijelaskan dia, warga Tionghoa melaksanakan sembahyang bersama di sini. Sebelum acara puncaknya, tamu undangan dan masyarakat sekitar dihiburkan dengan aksi Barongsai Benteng Selatan, Jessika Karoke langsung dengan pemain DJ Fendra Sugara.
“Kami mempersiapkan acara ini sekitar tiga hari yang lalu dengan tata letak tenda minuman, makanan pokok dan menyusun konsep acara dan berbagai macam lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, bagi seorang Tionghoa setelah melaksanakan sembahyang rebut ini harapannya adalah pada setahun berjalan ini dapat aman, damai dan tenteram untuk negara dan masyarakat.
“Saya Sangat bersyukur acara yang berlangsung ramai dan berjalan dengan lancar serta meriah,” ujarnya. (Tom)